Saturday, May 28, 2016

Aneka Tips Ngaco: Cara Cepat dan Mudah Bikin Virus Tanpa Coding

Note: Ini sebenarnya bukan virus, kok. Ini cuma program buat ngisengin orang. Sebaiknya, pilih korban yang gaptek dan gampang panik. Jangan pililh orang tua atau teman yang psycho, nanti kalian malah repot sendiri.

Virus 1

Program Virus 1 ini akan men-shut down komputer si korban apabila si korban membuka fake application yang telah kamu buat.

1. Klik kanan pada dekstop mu, dan pilih New  Shortcut


2. Setelah itu akan muncul window berikut:

Copy paste code berikut di location:
shutdown -s -t 20 -c "Fatal error!"
Code di atas akan mematikan komputer si korban dalam waktu 20 detik (bisa diganti sesuka hati) dan memunculkan pesan "Fatal error!". Silakan ganti tulisan berwarna biru dengan waktu dan pesan sesuka hati kalian. Kalo bisa, pesannya pake bahasa Inggris biar lebih meyakinkan, ya. Hihihi...


3. Tuliskan nama aplikasi pada window berikut:

Pastikan si korban sering menggunakan aplikasi tersebut, contoh yang bagus seperti Google Chrome, Microsoft Word, atau game yang sering dia mainin. Jangan pake Internet Explorer, karena jaman sekarang IE udah ga ada yang make.

Setelah selesai, klik 'Finish'.


4. Aplikasi Virus 1 kalian udah hampir selesai. Supaya lebih meyakinkan, ganti icon nya seperti icon aplikasi yang asli, dengan cara berikut:

Klik kanan pada fake application tersebut, kemudian pilih Properties.

Pada Shortcut tab, klik Change Icon. Pilih icon yang sesuai, dan klik OK.



5. Beginilah hasil akhir aplikasi Virus 1:

Tinggal nunggu si korban buka fake Google Chrome ini dan lihat reaksinya!

Untuk menghilangkannya, hapus saja fake applicatin tersebut.

Virus 2

Program Virus 2 ini akan membuat si korban menunggu dengan sabar (sampai waktu yang tak terhingga) untuk dapat membuka suatu aplikasi.

1. Buka notepad.exe dan ketikkan potongan code berikut:
@echo off
:loop echo A virus is being removed. Please do not close this window. Your application will automatically open on completion.
timeout /t 3 > NUL
goto loop
Silakan ganti pesan berwarna biru sesuka kalian. Inti pesannya harus membuat si korban menunggu dan enggan menutup program tersebut.


2. Simpan file tersebut dengan nama [Nama Aplikasi].bat (hapus extension .exe nya) dan simpan di dalam folder yang jarang diakses korban. Misal: C:\Windows\System32


3. Buat shortcut dengan cara berikut:
Klik kanan → Send to → Desktop (create shortcut). 
Ganti nama shortcut dan icon nya dengan nama aplikasi yang sering digunakan si korban, dengan cara yang sama seperti cara ke 4 di pembuatan Virus 1.


4. Beginilah hasil akhir aplikasi Virus 2:
Tinggal nunggu si korban buka fake Google Chrome ini dan uji kesabarannya! Berapa lamakah dia akan menunggu?

Untuk menghilangkannya, hapus saja fake application tersebut.

Virus 3

Jika kamu mau lebih jahat lagi, gabungkan ide Virus 1 dengan Virus 2, dan loop it! Pasti bakalan jadi EPIC banget!!

Eerrr... Ada yang bisa baca pikiran evil gw? Atau perlu gw jelasin lebih detail? *evil grin*
Tuesday, May 17, 2016

Bertanya Pada Diri Sendiri (Part 8)

The Book of Questions (Gregory Stock, Ph.D.)

Kelanjutan dari Bertanya Pada Diri Sendiri (Part 7). Pertanyaan-pertanyaan di bawah bersumber dari 'The Book of Questions', karangan Gregory Stock, Ph.D.


Apakah kamu mau menerima tunjangan seumur hidup sebesar $ 50.000 per tahun (disesuaikan setiap tahun untuk inflasi, setara dengan 650 juta rupiah) namun jika kamu menerimanya, kamu tidak akan mendapatkan uang dari bekerja atau investasi atau penghasilan aktif dan pasif lainnya?
Enggak, gw yakin suatu saat penghasilan gw akan jauh lebih besar dari itu.

Menurutmu, adakah topik / hal yang sifatnya serius dan tidak patut dijadikan lelucon? Topik apakah itu?
Oh banyak, contohnya kekurangan fisik, perasaan, prinsip hidup, SARA, dan masih banyak lagi.

Apakah kamu pernah meludah atau mengupil atau membersihkan gigi dengan tusuk gigi di tempat umum?
Semuanya pernah kecuali membersihkan gigi dengan tusuk gigi.

Seorang teman dekat meminta pendapatmu tentang sesuatu hal, tetapi kamu tahu pendapatmu akan terdengar sangat menyakitkan. Misalnya, temanmu adalah seorang penyanyi dan menanyakan pendapatmu apakah dia bisa sukses. Kamu tahu suaranya sangat jelek dan tidak memiliki kesempatan sedikit pun untuk sukses. Apa yang akan kamu lakukan?
Jawab dengan jujur tapi dengan bahasa yang halus. Mungkin begini: 'Menurut gw sih, lo kurang berbakat di bidang nyanyi. Kenapa ga coba di bidang lain aja, masak misalnya?'

Apakah kamu punya fantasi seksual? Apakah kamu mau fantasi seksual kamu terkabul?
Punya. Tapi ga mau terkabul, biarlah itu hanya fantasi belaka. Hihihihi.

Kamu tahu akan ada ledakan nuklir 20 tahun mendatang dan tidak ada seorangpun yang akan selamat. Kamu tidak bias berbuat apaun untuk menghentikan hal tersebut. Apa yang akan kamu ubah di kehidupanmu sekarang?
Kasih tahu orang-orang terdekat kalo bakalan ada ledakan nuklir. Terus gw kerja 3 tahun lagi buat ngumpulin duit. Abis itu pensiun, abisin duit dengan jalan-jalan keliling dunia and pray harder.

Kapan terakhir kali kamu menangis di hadapan orang lain? Kalo saat sendirian?
Kapan, ya? Ga begitu inget, mungkin 2 tahun lalu. Kalo sendirian kayanya sering, gw nonton film yang sedih-sedih juga sering nangis kok. Makanya kalo nonton film yang sedih-sedih harus sendirian. HAHAHAHAHA.

Kamu tahu kamu bisa menyelamatkan 5 nyawa dan mencegah serangan teroris dengan men-tattoo dirimu minimal sebesar 5 cm x 5 cm. Maukah kamu melakukannya? Jika iya, di bagian mana dan gambar apa?
Enggak mau. Gw takut di-tattoo.

Seseorang yang sangat kamu cintai dibunuh secara brutal. Kamu tahu identitas si pembunuh, yang sayangnya dia dibebaskan dari tindak kejahatannya. Apakah kamu akan membalas dendam?
Wah susah nih, di satu sisi, gw pengen banget bales dendam, pengen bikin dia menderita seumur hidup. Tapi di sisi lain, gw tahu gw seharusnya belajar memaafkan. Gw tahu alam mempunyai hukum sendiri dan gw ga seharusnya ikut campur. 
Well, sekarang sih gw lebih condong sama yang pertama... Gw belum semalaikat itu buat memaafkan.

Apakah kamu rela untuk tidak menonton televisi selama 5 tahun jika itu akan mengurangi kelaparan untuk 1.000 anak di Indonesia?
Rela, jaman sekarang film bisa didonlot, ga harus ditonton di TV. Dan yang penting, gw masih boleh nonton YouTube!

Saat berdebat dengan seorang teman dekat di telepon, dia marah dan menutup telepon. Kalian sama-sama tahu kalo dia yang salah, namun  dia tidak akan menghubungimu dahulu, berapa lama kamu akan menunggu untuk berhubungan kembali dengan dia?
Kalo dia bener-bener keterlaluan dan bikin gw sakit hati, gw ga akan nungguin dia atau menghubungi dia lagi. Gw ga keberatan kehilangan teman deket yang semacam itu. I choose my friends wisely.

Menurutmu, apa yang paling berharga dalam sebuah hubungan?
Banyaakkk dan semuanya sama pentingnya: kasih sayang, kejujuran, saling percaya, komitmen,  komunikasi, kesamaan visi, dan list-nya terus berlanjut.

Jika kamu tahu kamu akan meninggal beberapa hari lagi, apa yang akan kamu sesali? Kalo kamu mendapatkan 5 tahun lagi untuk hidup, apakah kamu bisa menghindari hal-hal yang akan kamu sesali tersebut?
Hmmm... Kayanya sih ga ada.

Apakah kamu menilai orang lain dengan standar yang lebih tinggi atau lebih rendah dari yang kamu gunakan untuk menilai diri sendiri?
Lebih rendah.

Apakah kamu mau melakukan suatu pengorbanan penting untuk mendapatkan salah satu dari hal berikut: gambar wajahmu dijadikan perangko, patungmu di taman, sebuah universitas dengan namamu, hadiah nobel, atau hari libur nasional untuk memperingati pengorbananmu?
Mau, tapi tergantung apa yang harus gw korbankan.

Ketika sedang berada di dalam pesawat, kamu bertemu dengan seseorang yang wajahnya sedang-sedang saja. Kamu pun mengobrol dengannya dan obrolan kalian sangat menyenangkan. Tidak disangka, tiba-tiba dia menawarkan USD 10.000 (130 juta rupiah) untuk satu malah berhubungan seksual denganmu. Kamu yakin bahwa semuanya akan baik-baik saja dan kamu akan menerima uang tersebut, akankah kamu menerima tawarannya?
Enggak.

Jika kamu harus menghabiskan 2 tahun ke depan di dalam sebuah penampungan kecil, namun cukup lengkap, di Antartika dengan seorang lainnya, siapa orang yang akan kamu pilih?
Yang ada di pikiran gw sekarang sih antara adek gw atau Mr Hamburger, yang lagi free aja yang mana.

Kamu mempunyai seorang teman yang perilakunya bisa menyakiti diri sendiri, namun dia tidak menyadarinya. Akankah kamu memberitahunya?
Yup.

Manakah yang akan kamu pilih: Memiliki seorang belahan jiwa namun tidak memiliki teman dekat sama sekali atau memiliki banyak teman dekat namun jomblo seumur hidup?
Memiliki belahan jiwa walau ga punya temen deket sama sekali.

Setelah 6 bulan berpacaran, kamu sadar bahwa kamu harus mengakhiri hubungan tersebut. Kamu yakin 100% kalo pacarmu akan bunuh diri jika kamu meninggalkannya. Di sisi lain, kamu juga yakin 100% kamu tidak akan bahagia dengannya. Apakah yang akan kamu lakukan?
Kalo dia bunuh diri, gw bisa dituntut dan masuk penjara, ga? Kalo ga, ya bodo amet. Paling-paling gw bilang: Kalo lo mau bunuh diri, moga-moga masuk surga dan amal ibadah lo diterima oleh-Nya. Kalo ga masuk surga, jangan gentayangin gw, ya. Bye-bye.
Sunday, May 8, 2016

Brain VS. Heart: Scary Little Monster

Scary Monster
Minggu malam, ditemani sinar bulan yang remang-remang, Brain dan Heart lagi asik nonton YouTube.

Brain: Uuuhh.. kebelet pipis. Pipis dulu, ah.

(Berjalan menuju kamar mandi)

Heart: STOP dulu, Brain. STOP DI SINI!!

Brain: Apaan sih?

Heart: (Sambil nunjuk-nunjuk binatang coklat yang berukuran lebih besar dari spesies umumnya) Itu, itu ada M-O-N-S-T-E-R!

Brain: Oh, itu cicak.

Heart: Aku ga mau ke kamar mandi kalo monster besar itu masih di situ!

Brain: Uuh... Logically, seharusnya cicak itu yang takut sama kita. Bukan kita yang takut sama dia. Badan kita lebih gede, bahkan kita bisa bunuh dia. Sedangkan cicak kecil gitu ga bisa bunuh kita. Coba bayangin kalo kamu jadi ci...

Heart: POKOKNYA AKU GA MAU MASUK KALO DIA MASIH DI DEPAN PINTU. TITIK!

Brain: Ya udah bunuh aja. Aku cari sapu atau sandal buat neplak dia, deh.

Heart: Jangan, nanti dia mati.

Brain: (Makin bingung) Lah terus kamu maunya gimana??

Heart: Dia pergi dengan selamat. Keluar dari rumah ini kalo perlu.


Brain dan Heart pun punya ide cemerlang. Buru-buru mereka masuk ke kamar Mr Hamburger.

Heart: Burger, banguuunnn.

Mr Hamburger: Ah huh hem (mengeluarkan suara-suara aneh).

Heart: (Tarik-tarik tangan Mr Hamburger) Ada cicak besar di depan pintu kamar mandi.

Mr Hamburger: Hoaamm.. Terus?

Heart: Aku mau masuk.

Mr Hamburger: Ya masuk aja (sambil tetap memejamkan mata)


Menyadari Mr Hamburger tidak membantu, Heart berlari menuju depan pintu kamar mandi lagi. Dan ternyata si cicak masih belum bergerak dari tempatnya.

Heart: (Sambil menunjuk-nunjuk si cicak) Hei monster! Awas kamu, pergi ke situ. Aku mau masuk!

Brain: Dia mana ngerti, Heart.

Heart: Kamu bergerak satu langkah mendekatiku, kamu bakalan mati. MATI!

Brain: See, dia diam aja. Dia ga bakalan ngerti.

Heart: But last time it worked, Brain. Few times. Heh monster, kamu denger ga sih?

Brain: Itu kebetulan aja.

Heart: Jalan ke sana, jangan menghalangi pintu kamar mandi! Kalo kamu pergi, aku ga akan bunuh kamu.

Brain: ...


Anehnya, si cicak tadi beneran berjalan menjauh pelan-pelan dari pintu kamar mandi. Sepertinya, dia cicak pemalu atau mungkin juga dia sedang ketakutan. Dia berhenti dan bersembunyi di balik tempat sampah, yang jaraknya kira-kira 1,5 meter dari pintu kamar mandi.

Heart: See, it works. Just like the last time. YAY! Buruan masuk, sikat gigi, cuci muka, terus tidur.

Brain: Ok.

Heart: Tapi aku mau sikat giginya sambil ngeliatin monster itu. Aku mau memastikan kalo dia tetap di tempatnya.

Brain: Yeah, fine.


Beberapa menit kemudian setelah kejadian tersebut, terdengar suara dari luar:

Mr Hamburger: STEEFFFF, ADA CICAK DI DEPAN KAMAR MANDI!!!

Brain: Iya, udah dari tadi dia di sana.

Mr Hamburger: KOK BISA ADA CICAK SIH DI RUMAH INI?? AKU MAU MASUK GIMANA, DONK??

Brain+Heart: Oh, ya masuk aja. *evil laugh*


Menyadari Stef tidak membantu, Mr Hamburger pun menyiapkan peralatan perangnya...

Rest In Peace, Little Monster.