Showing posts with label swiss. Show all posts
Showing posts with label swiss. Show all posts
Sunday, July 26, 2015

Jalan-Jalan Terus: Daftar Perjalanan Ke Eropa Barat

Pas lagi bongkar-bongkar hard disk, gw nemu itinerary (daftar perjalanan) pas gw liburan ke Eropa Barat beberapa tahun yang lalu. Gw akan share di post ini, siapa tahu ada yang butuh.

Buat informasi, liburan gw ke Eropa Barat ini ikut tur, 13 hari lamanya. Selama di Eropa, transportasi yang digunakan dari satu objek wisata ke objek wisata lain, dan dari satu negara ke negara lain adalah bus, yang tentunya sudah diatur oleh tur agennya.

Total biaya untuk tur (termasuk visa, hotel, transportasi, tiket pesawat, dan makan di hari-hari tertentu) = USD 2.000 atau sekitar 20 juta rupiah (saat itu USD belum semahal sekarang).

Hari 1

Selasa, 07 Juni 2011
JAKARTA - ROME

Berkumpul di Bandara pada sore hari untuk bersama group tour memulai penerbangan ke Eropa.

Hari 2

Rabu, 8 Juni 2011

Pagi hari tiba di kota Roma, Anda langsung diajak untuk city tour mengunjungi Gereja Katholik terbesar di dunia ST. PETER BASILICA yang berada di VATICAN. Photo stop di COLLOSEUM, melempar koin di TREVI FOUNTAIN. Anda juga akan melewati ROMAN FORUM, SUNGAI TIBER, MONUMENT VITTORIO EMMANUELLE.
Antri masuk ke St. Peter Basilica
St. Peter Basilica
Bagian dalam St. Peter Basilica
Colloseum
Trevi Fountain

Hari 3

Kamis, 9 Juni 2011
ROMEPISA – PRATO

Perjalanan menuju kota Pisa untuk melihat menara miring PISA, BAPTISTERY & THE CATHEDRAL. Anda juga berkesempatan berburu berbagai souvenir khas Italy di toko-toko sekitarnya. Sore hari melanjutkan perjalanan menuju kota Prato.
Baptisery & The Cathedral
Menara Miring Pisa

Hari 4

Jumat, 10 Juni 2011
PRATO – VENICE

Perjalanan dilanjutkan menuju kota di atas air VENICE. Dengan menaiki taksi air dari pelabuhan TRONCHETO menuju pulau terbesar MURANO ISLAND untuk melihat DOGE’S PALACE, BRIDGE OF SIGH & ST. MARCO SQUARE dan dapat juga mengikuti tour tambahan naik gondola menyusuri kanal-kanal. 
Bridge of Sigh
Venice

Hari 5

Sabtu, 11 Juni 2011

Melanjutkan perjalanan ke LUCERNE, salah satu kota tercantik di Swiss dengan pemandangan pegunungan bersalju abadi dan danau-danau. Setibanya langsung menuju hotel.

Hari 6

Minggu, 12 Juni 2011

Menuju MT. TITLIS yang terkenal bersalju abadi dengan menaiki cable car hingga ketinggian 3.020m (bila cuaca mengijinkan) sambil menikmati keindahan pegunungan Alpen. Selanjutnya kembali ke Lucerne untuk mengunjungi CHAPEL BRIDGE, DANAU LUCERNE, LION MONUMENT dan toko-toko lokal yang menjual coklat, souvenir, hingga jam dengan berbagai merk terkenal.
Melihat salju pertama kali di Mt Titlis
Lion Monument
Chapel Bridge

Hari 7

Senin, 13 Juni 2011
LUCERNE – SCHAFFHAUSEN – TITISEE – FRANKFURT

Meninggalkan negara Swiss menuju kota FRANKFURT, GERMAN. Dalam perjalanan, Anda melewati SCHAFFHAUSEN yang dimana terdapat air terjun terbesar RHINE FALLS di negara Swiss. Kemudian Anda berkesempatan berkunjung ke TITISEE di kawasan hutan hitam atau "black forest" yang terkenal dengan pemandangan alam yang indah dan asal jam 'cuckoo clock'.
Rumah-rumah di Frankfurt
Salah satu monumen di Frankfurt

Hari 8

Selasa, 14 Juni 2011
FRANKFURT – COLOGNE – AMSTERDAM

Hari ini perjalanan wisata dilanjutkan menuju negara Kincir AMSTERDAM dengan menelusuri Rhine Valley yang menemani perjalanan menuju COLOGNE yang terkenal sebagai asal parfum "Eu de Cologne – 4711".
Cologne Cathedral, German
Amsterdam
Klompen Belanda

Hari 9

Rabu, 15 Juni 2011
AMSTERDAM – VOLENDAM – AMSTERDAM

Menuju desa nelayan VOLENDAM yang indah, Anda berkesempatan berfoto menggunakan pakaian tradisional Belanda. Kemudian city tour melewati NATIONAL MONUMENT, DAM SQUARE, CENTRAL STATION, ROYAL PALACE, mengunjungi pengasahan berlian yang terkenal COSTER DIAMOND dan dilanjutkan dengan canal cruise
I amsterdam, di depan Coster Diamond
Canal cruise

Hari 10

Kamis, 16 Juni 2011
AMSTERDAM – BRUSSELS – PARIS

Pagi hari meninggalkan kota AMSTERDAM menuju kota BRUSSELS, BELGIA. Selanjutnya "Walking Tour" ke OLD TOWN untuk mengunjungi GRAND PALACE, GROTTE MARK, lambang kota Brussels MANNEKEN PIS dan acara shopping coklat Belgia yang terkenal, souvenir, dan lainnya. Sore hari tiba di PARIS, PERANCIS untuk bermalam.
Grand Palace Belgium
Manneken Pis
Manneken Pis lagi makan waffles

Hari 11

Jumat, 17 Juni 2011
PARIS

Pagi hari Anda akan city tour di kota PARIS. Photo stop di EIFFEL TOWER. Selanjutnya melewati GEREJA NOTRE DAME, LOUVRE, ARC DE TRIOMPHE, CHAMPS ELYSEES, PLACE DE LA CONCORDE, dan INVALIDES. Sore hari Anda akan diajak shopping di GALLERY LAFAYETTE (Minggu / hari besar tutup!).
Eiffel Tower
Arc de Triomphe

Hari 12

Sabtu, 18 Juni 2011
PARIS – JAKARTA

Setelah sarapan, acara bebas dan berbelanja. Hingga tiba waktu nya di antar menuju bandara untuk meninggalkan kota Paris dengan penerbangan kembali ke Tanah Air. 

Hari 13

Minggu, 19 Juni 2011
JAKARTA

Tiba di Jakarta dengan membawa kenangan indah wisata. Terima kasih atas partisipasi Anda dan sampai jumpa di acara wisata lainnya. 
Saturday, July 2, 2011

Jalan-Jalan Terus: Swiss, I'm in Love! (Part 2)


Eitss, kok kemaren-kemaren malah jadi cerita Swiss nya, ya? Harusnya kan cerita perjalanan gw =P *narsis abis, hehehe.. Ya udah, di bagian ini, sekarang cerita tentang gw nya :D.

By the way, ada yang tau ibukota Swiss itu apa? Yang jelas bukan Swiss lagi. Hehehe.. Silakan dipikirkan dulu sambil terus membaca... 

----------

Pas perjalanan dari Italy ke Swiss, gw lewat terowongan ketiga terpanjang di dunia. Sebenernya, untuk sebuah terowongan, bisa dikatakan bagus sih. Cuma gw ga bisa menikmati soalnya gw KEBELET PIPIS, BANGET BANGEEETTT dan ga ada toilet di terowongan! Yang ada di pikiran gw waktu itu: 'Kapan terowongan ini bakal berakhir???', sambil ngitung-ngitung berapa menit lagi terowongan 18 km ini selesai kalo busnya jalannya paling cepet cuma boleh 80 km/jam.

Setelah lewat terowongan dan mampir ke toilet, gw nyampe di Lucerne, dan liat-liat jam tangan di Bucherer, toko pusat jam tangan di Lucerne. Selesai berbelanja jam tangan, gw menikmati pemandangan danau deket jembatan terkenal, Chapel Bridge. Berhubung gw suka nature, gw betah duduk-duduk di deket danau, foto-fotoin bebek dan angsa-angsa :). It's just wonderful!

Chapel Bridge
Bebek di danau Chapel Bridge
Ada juga angsa yang lagi pacaran di bawah jembatan :)

Besoknya, gw ke gunung Titlis dan GW PERTAMA KALI MEGANG SALJU DI SINI, DI SWISS!! (Penting amet deh -.-') Hehehe..

Di Swiss, ada gunung yang selalu bersalju, termasuk saat musim panas, yaitu Gunung Titlis. Gunung ini juga dijadikan objek wisata. Buat menuju ke puncak yang ketinggiannya +/- 3300 m, kita mesti naik gondola atau cable car a.k.a kereta gantung. Untuk menuju puncak pake mobil atau bus itu ga memungkinkan karena jalanannya yang terlalu curam dan ga ada jalan khusus buat mobil.

Ngantri buat naik cable car kecil
Pertama-tama mesti naik cable car kecil yang kapasitasnya cuma 6 orang. Abis itu ganti ke cable car besar yang bisa memuat 80 orang. Lalu ganti lagi dengan cable car berputar pertama dan satu-satunya di dunia, yang juga memuat 80 orang. Menurut gw sih ga keren, bikin pusing, iya! Dari naik cable car kecil sampe ke puncak kira-kira butuh waktu 30 menit. Yang takut ketinggian, ga berani liat bawah, nyeseeeell deh. Dari atas, pemandangannya baguuusss, walau pada ketinggian tertentu kabutnya tebel sekali dan ga keliatan apa-apa.

Di atas, gw sampe ke sebuah ruangan besar 4 lantai. Ada restoran, toko souvenir, gua es buatan (yang suhunya lebih dingin daripada salju di luar). Lantai paling atas itu semi outdoor, di mana kita bisa langsung berhubungan dengan salju dan bertemu dengan burung gagak salju :D.

Mulai deh, lempar-lemparan salju sama maen seluncuran. Tapi kalo mau lempar salju mesti ati-ati, pegang-pegang dulu apa es nya, sambil ngecek apakah es nya keras dan membahayakan atau tidak. Kalo cukup lembut, boleh dilempar. Kalo terlalu keras, mending ambil es yang lain supaya tidak mencederai yang lain.
Menyiapkan salju yang akan dilempar.
My favorite photo - Serasa ada di surga *kaya pernah tau surga aja :)*
Sayangnya, gw ga bisa bikin boneka salju karena es nya kurang halus dan kurang dingin. Mungkin kalo gw ke sana musim salju, pasti bisa bikin boneka salju. Uuhh.. next time, deh :)

Oh ya, gunung Titlis ini tutup pada awal tahun selama satu bulan untuk maintenance, khususnya maintenance buat cable car. Tapi jangan khawatir, ada gunung lain kok, sebagai penggantinya, tapi gw lupa namanya :D. Swiss punya banyak gunung, inget kan?

Selesai main salju dan belanja souvenir, kita turun lagi ke bawah naek cable car. Again, it takes another 30 minutes.
Foto di taman Lion Monument - Lucerne
Turun dari gunung, foto-foto lagi.
Sebentar, masih ada yang penasaran sama ibukota Swiss? Oke, ibukota Swiss adalah Bern. Ga pernah denger? Hmm.. sama donk! Gw juga baru pernah denger pas tour guide nya ngasih tau gw. Hehehe..
Wednesday, June 29, 2011

Jalan-Jalan Terus: Swiss, I'm in Love!

Kalo ada yang nanya, negara favorit yang pernah gw kunjungin, jawaban gw adalah negara asal cerita Heidi: Yap, SWISS!! Kenapa?

Pertama, pemandangan alamnya sangaattt indah! Pegunungan Alpen, danau, rumput-rumput, terowongan-terowongan, dan nuansa pedesaan. Binatang-binatang seperti domba, sapi (yang warna hitam putih kaya iklan Nest*e), babi masih banyak dijumpai. Udah gitu, jalannya bersih, udaranya pun bersih!


Pemandangan dari dalam bus. Maklum fotografer amatiran =P


Berbeda seperti desa di Indonesia, orang-orang sana terlihat individualis. Ini tergambar dari susunan rumah penduduk (kebanyakan dari kayu atau bata) yang letaknya saling berjauhan dan tidak teratur. Dalam artian, rumah pertama pintu masuknya di kiri, rumah kedua (jaraknya satu meter dan belum tentu sejajar), pintu masuknya bisa di sebelah kanan. Bahasa gampangnya: bikin rumah suka-suka mereka, mau di mana, pintu mau ditaro di depan, di kiri, di kanan, di belakang, atau ga ada pintunya pun, tetangga ga peduli.



Walau pedesaan, sebenernya penduduk Swiss itu kaya raya! Mereka punya lahan besar-besar dan hanya dibatasi dengan tonggak kayu dan tali. Herannya, sapi dilepas di lahan tanpa pengawasan juga ga bakal ada yang nyolong.

Kedua, banyaknya fakta-fakta menarik dan unik tentang Swiss, yang bikin gw makin suka sama Swiss:
  • Setiap sapi di Swiss memakai klentengan. Maka itu, klentengan sapi bisa menjadi souvenir khas Swiss.
  • Swiss berbatasan langsung dengan Italia, Jerman, dan Perancis. Maka dari itu orang-orang Swiss biasanya bisa bahasa Itali, Jerman dan Perancis. Namun bahasa Inggris juga umum digunakan.
  • Swiss erat hubungannya dengan negara-negara Uni Eropa, namun Swiss masih belum mau bergabung dan mengganti mata uangnya dengan Euro. Walau begitu, Euro pun sering digunakan. Bahkan mesin hitung di kasir pun bisa mengkonversi jumlah yang harus dibayar dari Swiss Franc ke Euro maupun sebaliknya, hanya dengan menekan satu tombol.
  • Karena dikelilingin pegunungan Alpen, Swiss memiliki banyak terowongan yang menembus gunung / bukit. Jumlah terowongan, dari yang pendek sampai yang panjang, mencapai ratusan. Bahkan terowongan terpanjang ketiga di dunia ada di Swiss, yang panjangnya +/- 18 kilometer. Di dalam terowongan, kendaraan tidak boleh berjalan melebihi 80 km/jam. Denger-denger, Swiss membangun terowongan terpanjang di dunia (kira-kira panjangnya 56 km), tapi belom selesai.
  • Di dalam terowongan, setiap beberapa ratus meter, ada telepon darurat dan pintu keluar darurat. Ini berguna kalo sampe terjadi kecelakaan di dalem terowongan. Karena kalo sampe ada kecelakaan, wuiihh, udah maceettt, ga bisa putar balik pula! Paling orangnya doank yang bisa refreshing keluar sebentar lewat pintu exit.
  • Penduduk Swiss hanya sedikit. Bahkan katanya, pemerintah Swiss memberikan uang buat penduduk Swiss yang melahirkan anak, untuk meningkatkan populasi Swiss. Heran ga sih, suasana dingin, damai, tenteram, tapi populasinya sedikit. Ngapain aja ya, orang-orang di sana. Hehehe...
  • Terus, kalo populasinya dikit, gimana kalo diserang / dijajah? Pasti kalah, donk! Eittss, tunggu dulu.. Pemerintah Swiss udah mikirin soal ini. Makanya, SETIAP PENDUDUK SWISS PUNYA SENJATA API dan ini LEGAL. Bahkan mereka diwajibkan mengikuti pelajaran tentang senjata api. Uniknya lagi, setiap tahun diadakan kompetisi menembak agar mereka selalu mahir melindungi diri. Walau begitu, orang-orang Swiss ga sembarangan menggunakan senjata api, mereka orang-orang yang cinta damai.
  • Lebih mengerikan lagi, semua terowongan di Swiss dilengkapi dengan DINAMIT. Apabila ada musuh lewat, sekali tekan tombol, DUAARRRR!! Musuh bisa terperangkap hancur di dalam terowongan!
Swiss bener-bener di luar dugaan, kan? Ga heran lah kalo gw fall in love sama negara satu ini. Hehehe..

Selanjutnya: Swiss, I'm In Love! (Part 2)