Showing posts with label malaysia. Show all posts
Showing posts with label malaysia. Show all posts
Sunday, February 21, 2016

Biaya Hidup di Kuala Lumpur


Gara-gara banyak yang nanyain tentang biaya hidup di Kuala Lumpur, di postingan kali ini, gw akan menjabarkan rincian per bulannya.

Rincian biaya hidup di KL per bulan (dalam Ringgit Malaysia)


Biaya hidup di Kuala Lumpur per bulan

Sewa Kamar

Sewa kamar ini biaya yang paling menentukan mahal murahnya biaya hidup di KL, makanya range nya besar sekali. Kamar di KL bermacam-macam, tergantung lokasinya, apa furniture nya sudah tersedia atau belum, fasilitasnya, dan tipe apartment nya. Semakin jauh dari transportasi umum, semakin murah pula harganya.

Berikut perkiraan harga apartment yang letaknya dekat dengan transportasi umum:
  • RM 450 untuk kamar medium di apartment yang biasa saja, biasanya tidak ber-AC dan hanya partial-furnished (hanya ada heater, kulkas, dan mesin cuci. Tempat tidur dan sebagainya beli sendiri).
  • RM 750 untuk kamar medium partial-furnished di condominium. biasanya ada kolam renang dan gym nya.

Beberapa saran dari gw supaya biaya sewa apartment jauh lebih murah:
  • Buat yang akan kuliah, jangan tinggal di akomodasi yang disediakan oleh kampus. Berdasar pengalaman gw, akomodasi dari kampus harganya super mahal.
  • Kalo memang berencana tinggal di KL dalam waktu lama (lebih dari setahun), carilah apartment yang non-furnished atau partially-furnished. Belilah tempat tidur dan lemari sendiri. Percayalah, harga tempat tidur dan peralatan lainnya jauh lebih murah dibanding harga sewa fully-furnished apartment setahun.
  • Cari teman yang bener-bener klop dan sewa 1 unit apartment. Satu unit partially-furnished apartment dengan 2 kamar berkisar RM 1.000 - RM 1.500, sedangkan yang 3 kamar, harganya RM 1.500 ke atas. Condominium dengan 3 kamar yang fully-furnished bisa mencapai RM 2.000 - 2.500 atau lebih. Jadi kalo dirata-rata, biayanya sekitar RM 750 per kamar. Dan itu bisa untuk berdua, sehingga masing-masing hanya membayar RM 375 per bulannya. Bahkan dulu, ada teman gw yang tinggal berenam di apartment dengan 3 kamar. Sehingga masing-masing orang hanya membayar RM 250 per bulannya. Intinya, makin banyak orang dalam satu apartment, makin murah juga biaya sewa kamar per orang.

Kalo mau nyewa apartment, jangan lupa bawa uang lebih untuk deposit. Biasanya mereka meminta 1 bulan uang sewa bayar di muka, ditambah 1,5 atau 2,5 bulan untuk deposit. Deposit akan dikembalikan saat kamu keluar.

Utility Bill dan Internet

Konsepnya mirip dengan sewa kamar, utility bill dan internet biasanya dibagi rata dengan jumlah orang yang tinggal di satu apartment. Jadi semakin banyak orang yang tinggal bersama, semakin murah juga bill-nya. Asal jangan ada temen kamu yang nyalain AC 24 jam aja, ya.

Groceries

Groceries di sini bukan cuma ngomongin bahan makanan doank. Tapi udah gw jadiin satu paket sama keperluan sehari-hari seperti sabun, shampoo, odol, peralatan make up, dan sebagainya. Biasanya sih, biaya groceries buat cowok jauh lebih murah dibanding cewek. Kenapa? Karena peralatan make up itu mahal. Udah gitu, cewek biasanya lebih ribet. Buat keramas, shampoo aja ga cukup. Harus pake conditioner, hair mask, dan lainnya. 

Makan

Semakin tinggi biaya groceries, biasanya semakin kecil biaya makan. Seenggaknya, begitu asumsi gw. Biaya makan berkisar RM 10 - RM 15 per hari. Biaya ini meliputi makan pagi yang ringan (buah, roti, atau susu), makan siang, dan makan malam yang berat. Kalo pas weekend mau jalan-jalan dan makan di mall, biaya makan nambah bisa jadi RM 20 - RM 30 per hari. 

Kalo mau berhemat, masaklah sendiri di rumah. Berdasar perhitungan gw, masak sendiri bisa menghemat biaya makan sampe 3-4x lipat. Bersyukurlah buat yang hobi masak. Hehehehehe.

Entertainment

Entertainment di Kuala Lumpur mirip-mirip dengan Indonesia. Ada bioskop, bowling, ice skating, karaoke, laser tag, rock climbing, jalan-jalan ke tempat wisata sekitar, main escape game, sampe mampir ke apartment temen dan ngobrol sampe subuh.

Sebenernya, RM 150 per bulan untuk entertainment itu sudah lebih dari cukup. Toh, ga setiap weekend butuh entertainment, kan? Apalagi anak kuliahan kan banyak tugas. Kalo jalan-jalan mulu, kapan skripsinya selesai? Hahahaha...

Sekedar perkiraan harga:
  • Sekali nonton bioskop biasanya RM 9-14, tergantung film dan waktunya. Kalo pagi biasanya ada early bird price. Terkadang, pake credit card tertentu juga bisa dapet buy 1 free 1.
  • Bowling, RM 15 per game.
  • Escape game, RM 25-30 per game per orang.
  • Ice skating, RM 20 buat maen sepuasnya seharian (dengan catatan, bawa sarung tangan dan kaos kaki sendiri). 
  • Laser tag, RM 50 buat 3 game.
  • Badminton, RM 20 per lapangan per jam.
  • Rock climbing, RM 50 per sesi.
  • Go kart, RM 50 untuk 30 menit.
  • Berenang, gratis. Kalo di apartment sendiri ga ada kolam renang, bisa numpang di apartment temen.
  • Nongkrong di rumah temen, seikhlasnya. Hihihi.

Biaya Dokter

Biaya dokter, obat-obatan dan lainnya biasa ditanggung oleh asuransi. Kamu cukup nunjukin kartu asuransi yang dikasih sama kampus / kantor, dan ga perlu bayar apa-apa lagi. Lagian, kamu ga sakit tiap bulan, kan?


Terus, Stef Sendiri, Berapa Biaya Hidupnya Sebulan?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, gw berbagi informasi mengenai kepribadian dan rutinitas gw dulu.
  • Gw ga gitu suka berbagi kamar, makanya gw menyewa satu kamar berukuran sedang sendirian. Gw tipe orang yang terkadang butuh me-time buat nge-charge energi.
  • Gw ga pelit soal makanan. Tapi memang hampir ga pernah makan berat kalo pagi. Biasanya paling cuma minum susu dan makan buah. Cuma kadang-kadang aja sarapan nasi lemak. Udah dari kecil memang ga pernah makan berat pagi-pagi.
  • I eat heavy lunch and heavy dinner. Tapi biasanya buat dinner, gw masak sendiri di rumah. Apalagi kalo lagi ga sibuk atau ga banyak kerjaan. Kalo weekend pun, seringnya masak dan makan di rumah biar hemat. Selain seru, masak dan makan di rumah itu 3-4x lebih murah dan lebih bergizi dibanding makan di restoran. PS: Mie instant jarang ada dalam menu makanan gw.
  • Walau gw sering masak di rumah, kadang-kadang gw juga memanjakan diri makan yang enak-enak di luar, seperti sushi, steak, pizza, green curry, dan lainnya. Papa gw selalu bilang, kalo mau makan apa, selagi masih muda dan punya cukup uang, beli aja. Dulu, pas masih muda, dia ga punya uang buat beli makanan yang dia pengen. Sekarang, dia udah punya uang, tapi tetep ga bisa beli makanan yang dia pengen, karena harus menjaga kesehatan.
  • Soal entertainment, gw hobi nonton bioskop. Hampir tiap minggu pasti nonton bioskop. Kadang bisa nonton 2-3x seminggu. Tapi nontonnya ga pake beli pop corn, ya. Selain itu, hampir tiap minggu gw juga main badminton, dan sesekali main go kartlaser tag, rock climbing, bowling, dan entertainment lainnya.
  • Jarang banget shopping. Beli barang kalo bener-bener perlu doank.
  • Make up minimalis. Gw lebih concern di perawatan seperti body lotionSPF, krim mata, bedak / foundation, sama lip balm doank.
  • Hobi jalan-jalan dan ngemil. Jalan-jalan yang gw maksud di sini cuma pergi ke tempat wisata di sekitar KL aja, kaya Sunway Lagoon, Zoo Negara, KL Bird Parki-City, Genting, Berjaya Hills, Melaka, Legoland, Pulau Redang, dan lainnya. Jalan-jalan ke luar Malaysia ga termasuk di perincian di atas, ya. 
  • Gw kemana-mana naik mobil. Makanya biaya transportasi gw murah. Walau bensin gw tanggung sendiri, tapi perawatan mobil ditanggung kantor, secara itu mobil kantor. Soal biaya, jelas lebih murah dibanding naik taksi atau naik transportasi umum. Enak, kan?Hehehehe.

Berdasarkan kepribadian dan rutinitas gw di atas, gw rata-rata menghabiskan RM 1.400 - 1.600 per bulannya. Satu per tiganya buat biaya sewa kamar, internet, dan utility. Gw memang bukan orang yang hemat banget, tapi gw juga ga boros banget. Gw menikmati hidup dengan cara yang tidak berlebihan.

Untuk yang mau kuliah, kerja, atau cuma sekedar iseng numpang tinggal di KL selama sebulan, semoga informasi di atas bermanfaat!
Saturday, November 28, 2015

Nonton Bioskop Mewah

Berbekal 2 tiket gratis dari salah satu klien perusahaan gw, gw pun memanjakan diri dengan menonton film di salah satu bioskop terkenal di Malaysia: TGV Cinemas. Tentu saja, biar ga rugi, tiket ini gw tukerin buat nonton di hall TGV Cinemas yang paling mewah: TGV Indulge.

Satu-satunya TGV Cinema yang ada hall Indulge nya cuma di 1 Utama Shopping Centre (1U), Malaysia. Walau letaknya sedikit jauh dari apartment gw, tapi gw tetep dengan suka cita bela-belain ke sana demi nonton The Hunger Games: Mockingjay - Part 2 di Indulge!
Tiket gratis yang bisa ditukar untuk film apapun, dan hall manapun (selama tempat duduk masih ada). Yay!

Pelanggan Indulge ternyata mendapatkan pelayanannya yang sangat spesial, jauh lebih spesial dari yang gw bayangin. Indulge mempunyai counter tiket yang terletak di ruangan yang cukup mewah dan terpisah dari counter tiket standard, luxe, IMAX, dan tiket-tiket non-indulge lainnya.
Mejeng di depan counter ticket Indulge

Sekedar informasi, harga tiket saat weekend: RM 55 per tempat duduk (sekitar 190 ribu rupiah, tidak termasuk makanan), dan RM 79 per tempat duduk (sekitar 275 ribu rupiah termasuk premium set meals). Harga bisa berbeda-beda tergantung film yang ditayangkan dan hari tayangnya. Hari kerja umumnya lebih murah dibanding weekend atau hari libur, namun seharusnya tidak melenceng terlalu jauh dari angka tersebut. Angka yang bikin gw mikir 100 kali dulu buat nonton bioskop Indulge, kecuali kalo dapet tiket gratis lagi.

Tiket umum (Non-Indulge)
Tiket Indulge, dikasih amplop segala.

Selain counter tiket dan penampakan tiketnya yang berbeda, ruang tunggunya pun terpisah dari ruang tunggu umum dan tentunya, ruang tunggu Induge terlihat jauh lebih elite.
Ruang tunggu Indulge
Buffet di dalam ruang tunggu
Ruang tunggu Indulge

Saat menunggu, kita bisa memesan makanan dan minuman, mulai dari yang ringan maupun berat. Untuk sebagian menu (yang ada logo tiket nya), kita bisa memesan dulu dan meminta mereka mengantarkannya ke dalam hall untuk dinikmati selagi kita menonton film.
Menu makanan dan minuman

Soal pelayanan, Indulge sangatlah memuaskan. Seperti berada di restoran, kita cukup duduk manis dan angkat tangan atau memanggil petugas ketika ingin memesan makanan. Petugas pun akan datang melayani kita. Ga seperti non-indulge yang buat beli pop corn aja harus antri panjang.

Begitu juga saat hall sudah dibuka, kita akan didatangi petugasnya secara pribadi dan dia akan mempersilakan kita masuk ke dalam hall.
Jalanan menuju ke dalam hall Indulge

Begitu masuk ke dalam, langsung terasa udara AC yang sangat dingin. Namun jangan khawatir, Indulge menyediakan selimut yang hangat dan lembut, serta kursi yang sangat nyaman. Kursinya bahkan bisa diatur supaya kita bisa menonton sambil tiduran. Gw saranin, jangan menonton film yang membosankan di Indulge. Takutnya, karena saking nyamannya, bukannya nonton, kita malah ketiduran. Apalagi harga tiketnya lebih mahal daripada biaya sewa kamar hotel 2 jam. (Eh, ada ga ya, hotel yang bisa disewa 2 jam doank?)

Berhubung gw cuma foto pake HP, gw ga bisa dapet gambar hall nya yang bagus. Gambar yang gw dapet cuma hitam remang-remang. Maka dari itu, supaya para pembaca ga penasaran, gw 'nyomot' gambar orang aja buat dipajang di sini. Hehehehe.
Cinema layout
TGV Cinemas Indulge Movie Hall (CFD, 2014)
Di setiap tempat duduk, disediakan selimut dan meja kecil untuk meletakkan makanan / minuman yang kita pesan. Selain itu, seperti restoran, setiap meja juga dilengkapi dengan tombol untuk memanggil si petugas, barangkali saja kita ingin memesan makanan, meminta bill, atau membutuhkan bantuan lainnya.

Overall, nonton bioskop di sini enak banget! Gw sangat sangat sangat puas dengan pelayanan dan fasilitasnya. Semoga si bos TGV berbaik hati bagi-bagi tiket gratis lagi! *ngarep*
Saturday, November 21, 2015

Jalan-Jalan Terus: Kelip-Kelip Kampung Kuantan

If you catch a firefly and keep it in a jar,
You may find that you have lost a tiny star.

'Kelip-Kelip Kampung Kuantan' merupakan Taman Kunang-Kunang (Firefly Park) yang terletak di Kuala Selangor, 60 km dari Kuala Lumpur. Walaupun letaknya sedikit terpencil, dan jauh dari pusat kota, Kelip-Kelip Kampung Kuantan sepertinya mempunyai daya tarik tersendiri. Buktinya, pas gw tiba di sana, gw melihat ada 2 bus rombongan turis asal Korea berkunjung ke sini.

Sekedar informasi, firefly park baru dibuka pukul 7.30 malam dan tutup pada pukul 10.30 malam. Informasi lebih jelas bisa dilihat di SINI.

Firefly Park ini disponsori sepenuhnya oleh TNB (Tenaga Nasional Berhad), yang kalo di Indonesia itu kaya PLN. Mereka bilang, ini salah satu tempat di mana mereka tidak mau menyediakan lampu, walaupun sebenarnya mereka mampu. (Ya iyalah, kalo dikasih lampu terang benderang, kunang-kunangnya mati, donk?)

Untuk melihat kunang-kunang, kita diharuskan menyewa sampan kecil yang berkapasitas 4 orang. Pas gw ke sini, menyewa 1 sampan kecil harganya RM 53 (sekitar 185 ribu rupiah) per sampan, harga sudah termasuk 4 jaket pelampung.

Buat yang cuma datang sendirian atau berdua dan mau share sampan dengan yang lain, gw saranin nunggu di dekat counter tempat membeli tiket. Serius deh, harga satu sampan RM 53 terlalu mahal kalo cuma untuk 1-2 orang.


Begitu naik sampan, kita dibawa menuju pohon-pohon terdekat yang berkelap-kelip karena banyak kunang-kunang. Mirip seperti pohon natal yang berkelap kelip di malam yang gelap. Menurut data, ada sekitar 1.300 kunang-kunang di sana. Kalo dapet penjaga sampan yang baik, kita diperbolehkan menyentuh kunang-kunang dengan lemah lembut. Sayangnya, gw dapet penjaga sampan yang udah tua, punya banyak aturan, dan rewel setengah mati. Jadi, gw cuma boleh duduk manis di sampan dengan tangan dilipat seperti anak TK baru masuk sekolah. #lebay.

Saat berada di sana, kita tidak diperbolehkan menggunakan flash atau senter. Cahaya dari flash atau senter akan mengganggu kunang-kunang. Berhubung kamera gw juga tidak canggih dan situasi di sana sangat gelap, gw ga bisa dapet foto apa-apa selain foto hitam pekat. Setelah beberapa kali gagal mengambil foto dan video, gw pun menyerah. Biarlah kenangan ini cukup gw abadikan di otak gw aja.

Bagi yang mau mengunjungi Taman Kunang-Kunang ini, disarankan datang pada bulan Desember atau setelah hujan. Kata si penjaga sampan tua yang punya banyak aturan dan rewel itu, kunang-kunangnya lebih banyak aktif pada waktu-waktu tersebut, sehingga kelap-kelipnya pun lebih banyak.
Kunang-Kunang (frfly.com)
Berikut beberapa fakta menarik tentang kunang-kunang:
  • Terdapat lebih dari 2.000 spesies kunang-kunang. Namun, tidak semuanya dapat menghasilkan cahaya.
  • Selain sebagai tanda bahaya, kunang-kunang jantan juga menggunakan cahayanya untuk menarik perhatian kunang-kunang betina.
  • Warna cahaya dari kunang-kunang berbeda-beda, ada kuning, hijau, atau oranye.
  • Larva kunang-kunang juga bisa menghasilkan cahaya. Sebagian dari mereka tinggal di dalam air menggunakan cahaya ini sebagai bentuk pertahanan diri.
  • Larva kunang-kunang memakan siput-siput kecil. Sedangkan kunang-kunang dewasa lebih menyukai sari-sari bunga. Namun, ada beberapa spesies unang-kunang dewasa yang juga karnivora dan memakan serangga lain.
  • Kunang-kunang dikenal sebagai spesies 'bioluminescent', artinya mereka bisa menghasilkan cahaya sendiri.
  • Cahaya yang dihasilkan kunang-kunang merupakan cahaya yang paling efisien di dunia. Hampir 100% energi yang dilepaskan adalah cahaya. Bola lampu penemuan Thomas Alva Edison, hanya mampu menghasilkan cahaya sekitar 10% dari seluruh energi listrik yang dialirkan. Sedangkan, hampir 90% sisanya berubah menjadi panas. Inilah yang menyebabkan cahaya lampu listrik panas.
  • Cahaya kunang-kunang terbentuk dari oksigen, kalsium, luciferin, dan adenosin trifosfat (ATP). Zat-zat tersebut, dengan bantuan enzim luciferase bereaksi membentuk sejumlah zat kimia baru dengan melepaskan hampir 100% energi dalam bentuk cahaya.
  • Luciferase merupakan zat kimia yang penting. Biasa digunakan di dalam industri makanan, forensik, dan digunakan untuk mendeteksi tingkat ATP dalam sel.
  • Saat luciferase pertama kali ditemukan, satu-satunya cara mendapatkannya adalah langsung dari kunang-kunang. Saat ini, sudah diciptakan luciferase sintetik, namun beberapa perusahaan masih mengambil langsung dari kunang-kunang, sehingga menyebabkan populasi kunang-kunang yang terus menurun.
  • Faktor lainnya yang menyebabkan populasi kunang-kunang menurun adalah polusi cahaya dan rusaknya habitat kunang-kunang. Ketika habitat kunang-kunang rusak, mereka akan mati karena mereka tidak bermigrasi ke tempat lainnya.

If you let it go then, back into the night,
You may see it once again, star bright.

(If You Catch a Firefly, Lilian Moore)
Saturday, October 24, 2015

Jalan-Jalan Terus: Wisata Kuliner di Kota Melaka

Terletak sekitar 150 km dari Kuala Lumpur, Melaka merupakan salah satu kota bersejarah yang juga terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2008. Dari penjelasan singkat tersebut, bisa dipastikan para pencinta sejarah tidak akan melewatkan kota yang satu ini jika berkunjung ke Malaysia.

Berhubung gw bukan pencinta sejarah, tujuan gw ke kota Melaka pastinya bukan untuk mengunjungi museum sejarah. Lah, terus, apa tujuan gw ke kota Melaka?

Ternyata, selain terkenal dengan sejarah dan budayanya, kota Melaka juga sangat terkenal dengan kulinernya! Ya, sudah bisa ditebak, tujuan utama gw ke sana cuma buat MAKAN. Nyam nyam! #edisirakus

Hoe Kee Chicken Rice Ball

Setelah 2,5 jam perjalanan, tibalah gw di Jonker Street Melaka. Jam menunjukkan pukul 9.25 pagi. Sesuai rencana, gw mau sarapan di Hoe Kee Chicken Rice Ball yang sangat terkenal. Menurut temen gw, kalo lagi rame, antriannya bisa lebih dari 20 meter. Awalnya gw ga percaya, namun setelah melihat sendiri foto panjangnya antrian yang terpampang di dinding restoran, gw percaya. Apalagi, pas gw dateng ke situ, restorannya belum buka aja, udah ditungguin beberapa orang.
Hainam Chicken Rice Ball
Hainam Chicken Rice Ball
Setelah puas menikmati hainam chicken rice ball, gw jalan kaki ke bangunan peninggalan sejarah dan museum-museum yang jumlahnya tidak terhitung dengan jari. Menariknya, museum-museum tersebut terpusat di satu area saja, di daerah sekitar Jonker Street. Bisa dibilang, hampir bersebelah-sebelahan. Kalopun tidak bersebelahan, pasti berseberangan.

The Stadthuys - Museum of Literature - A'Famosa Fort - St. Paul's Hill

Dimulai dari The Stadthuys atau Red Square, yang cukup ngejreng dan gampang dicari karena bagunannya bernuansa merah. Kemudian gw menuju Museum of Literature, Porta de Santiago (A'Famosa Fort), St. Paul's Hill, Menara Taming Sari, Flora de la Mar Maritime MuseumCheng Ho Cultural Museum, Upside Down House, dan museum lainnya yang gw ga begitu inget. Sebagian museum gratis, namun ada pula yang harus bayar. Harga tiket masuknya rata-rata berkisar RM 5 (sekitar 17 ribu rupiah) - RM 15 (sekitar 50 ribu rupiah)
Di dalam Mamee Jonker House
Kincir Angin. Pasti peninggalan Belanda! #sotoy
Queen Victoria's Fountain
Mata Uang Jaman Kesultanan Melaka
Foto salah satu objek di salah satu museum
Foto salah satu objek di salah satu museum
Foto salah satu objek di salah satu museum
St. Paul's Hill
Maritime Museum
Sebagai orang yang ga menyukai sejarah, gw ngerasa objek wisata di Melaka ini agak membosankan. Dari sekian banyak objek wisata, cuma 2 yang gw suka, itupun ga ada hubungannya dengan sejarah. Kedua objek wisata itu adalah Menara Taming Sari dan Upside Down House.

Menara Taming Sari

Mungkin beberapa sudah tahu kalo gw pencinta ketinggian dan selalu pengen naek menara-menara yang tinggi. Makanya, ga heran kalo gw suka Menara Taming Sari. Walaupun ketinggiannya hanya 80 meter, menara ini cukup worth buat dikunjungi. Hanya dengan modal RM 20 (sekitar 70 ribu rupiah), pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Melaka 360 derajat selama 17 menit, dari atas menara yang berputar. Masing-masing pengunjung bahkan mempunyai akses teropong sendiri. Harga yang terbilang cukup murah jika dibandingkan menara-menara lainnya.
Tersedia teropong gratis di dalam Menara Taming Sari
Pemandangan dari atas menara
Pemandangan dari atas menara
Buat yang mampir ke Menara Taming Sari, jangan lupa cobain Jelly Delight, yang dijual di dekat pintu masuk. Jelly Delight ini sebenernya kelapa Thailand yang airnya dibuat jadi jelly. Rasanya enak dan menyegarkan!
Jelly Delight (jelly dari air kelapa)

Upside Down House

Dan yang paling keren di Melaka yaitu Upside Down House atau Rumah Terbalik. Letaknya memang sedikit terpencil dari pusat-pusat museum. Namun, tetap bisa diakses dengan berjalan kaki 5 menit dari Menara Taming Sari. Kehadiran Upside Down House di tengah-tengah museum sebenernya cukup menghibur gw. Sayangnya, berhubung gw pake dress, foto-fotonya jadi keliatan kurang real. Untungnya, dress gw anti gravitasi! Hihihihi...



Buat yang ga kuat jalan, bisa naek becak khas Melaka yang agak-agak norak dan berisik nyetel lagu-lagu China tahun 70an keras-keras. Tarifnya RM 40 (sekitar 135 ribu rupiah) untuk 1 jam. Kaget melihat tarifnya, gw memutuskan untuk jalan kaki aja. Itung-itung olahraga biar lemak di badan gw ilang semua. Terima kasih banyak untuk sang Matahari yang udah berbaik hati memberikan sauna gratis yang super intens saat gw treadmill berjalan-jalan.
Becak khas Melaka

Durian Cendol

Setelah capek jalan-jalan, gw memutuskan untuk duduk sejenak sambil menikmati Durian Cendol yang juga sangat terkenal di Melaka. Paling enak dan paling ramai di San Shu Gong (Jonker Street), sebelahnya Hoe Kee Hainam Chicken Rice Ball tempat gw sarapan tadi. Harganya RM 5.90 (sekitar 18 ribu rupiah), namun rasa duriannya bener-bener mantap! Para pencinta durian mesti, kudu, wajib nyobain ini. Durian cendol ini gw nominasikan jadi minuman favorit gw di kota Melaka!!
Durian Cendol
Walau keliatannya kurang menarik, tapi rasa Durian Cendol ini super mantap!
Durian Cendol

San Shu Gong

Selain terkenal dengan Durian Cendolnya, San Shu Gong juga terkenal sebagai pusat makanan untuk oleh-oleh khas Melaka. Asiknya, banyak sampel makanan yang bisa dicicipin. Berikut snack favorit gw, yang temen gw juga selalu bawa setiap kali dia liburan ke Melaka.
Gw ga bisa menjelaskan ini apa, tapi rasanya enak!
Biscuit Tambun

Capitol Satay Celup

Sebagai early dinner, gw pun menuju Capitol Satay Celup. Menurut data-data yang gw dapet di InternetCapitol Satay Celup baru buka jam 5 sore. Namun kenyataannya, Capitol Satay Celup udah buka dari jam 4 sore. Ahhh, pantesan aja antriannya udah panjang.
Satay Celup
Satay Celup
Pilihan satay untuk dicelup (self service)
Yah, walaupun ngantrinya lebih lama daripada makannya, tapi gw tetap ga nyesel. Wajar lah kalo ngantri, karena memang rasa bumbu kacangnya enak.

Gw pernah mendengar isu-isu bahwa restoran satay celup itu bumbu kacangnya kotor karena bumbu bekas pelanggan sebelumnya tidak dibuang dan digunakan lagi untuk pelanggan selanjutnya. Gw kurang tau bagaimana situasi restoran satay celup lainnya, namun pas gw ke Capitol Satay Celup, setiap pelanggan selalu mendapat bumbu kosong yang baru di dalam baskom yang bersih. Bahkan mereka menambahkan beberapa sendok besar kacang dan bumbu yang lain (gw kurang tahu itu bumbu apa), di depan mata gw. Jadi gw yakin, restoran ini ga pake bumbu kacang bekas.

Rencananya, setelah makan malem, gw mau jalan-jalan di Jonker Street lagi ngemil-ngemil. Gw inget, waktu gw ke sana beberapa tahun lalu, ada sosis babi, sate kentang, es krim goreng, dan banyak lagi snack lain yang enak. Namun rencana terpaksa dibatalkan, karena gw udah kekenyangan dan harus segera pulang sebelum terjebak macet arus balik.

Sampai jumpa lagi, Durian Cendol!
Sunday, August 23, 2015

Makanan yang Harus Dicoba Di Malaysia

Buat kalian yang ingin berlibur ke Malaysia ataupun yang sekarang berada di Malaysia, jangan lupa mencicipi makanan-makanan berikut. Beberapa memang bukan masakan yang benar-benar khas Melayu. Makanya, masakan serupa juga sering kita temui di Indonesia, Singapura, dan China. Akan tetapi, masakan-masakan tersebut juga sangat populer di Malaysia! Jadi, tidak ada salahnya untuk mencoba. Yang pasti rasanya ENAK TENAN!

Nasi Lemak

Sekilas, namanya terdengar seperti "Nasi berminyak yang bikin gendut". Akan tetapi sebenarnya nasi lemak berarti nasi yang kaya rasa. Nama ini berasal dari proses memasaknya dimana beras direndam dalam santan dan kemudian dikukus. Biasanya proses memaksaknya menggunakan daun pandan sehingga rasanya khas.

Nasi lemak biasanya disajikan dengan sambal, irisan mentimun segar, ikan asin kecil yang digoreng, kacang goreng, dan telur rebus atau goreng. Lauknya bisa ditambah ayam goreng, cumi-cumi pedas, kerang, atau rendang sapi.
Nasi Lemak (Kuali.com, 2015)

Roti Canai, Roti Prata, dan Roti-Roti Lainnya

Salah satu makanan yang berasal dari India yang bisa ditemui di setiap mamak (India muslim) restoran. Roti canai banyak variasinya, ditambah telur menjadi roti telur, ditambah keju menjadi roti cheese, ditambah bawang merah menjadi roti onion, ditambah margarin dan gula menjadi roti planta, dan masih banyak lagi.

Roti-roti tersebut bisa dinikmati dengan berbagai cara. Namun umumnya dengan disajikan dengan berbagai pilihan kari: kentang, ayam, kambing, sapi, atau ikan. Beberapa variasi roti lainnya, bisa dinikmati dengan gula atau susu kental manis.
Roti canai (drnaz, 2012)
Roti Telur (Foodspotting, 2012)
Roti Tisu (thecattylife, 2010)

Nasi Kerabu

Nasi kerabu sangat populer di Kelantan dan Terengganu. Nasinya berwarna biru dan warna tersebut dihasilkan dari warna kelopak bunga Telang yang baik untuk kesehatan. Biasanya dimakan dengan ikan kering atau ayam goreng, daging, kerupuk, acar dan salad lainnya.
Nasi Kerabu (HealthWorks.my, 2014)

Kangkung Belacan

Kangkung belacan adalah masakan khas Melayu yang cara masaknya pun cukup simpel. Kangkung dicuci bersih dan ditumis dengan bawang merah, bawang putih, terasi, dan potongan cabai merah. Di Indonesia disebut juga kangkung cah terasi.
Kangkung Belacan (Morsels and Musings, 2008)

Kwie Tiau Penang


Hidangan yang sangat terkenal di Penang ini dibuat dari kwie tiau yang ditumis dengan lemak babi ditambah kecap manis, cabe, terasi, telur, sosis, udang, kerang, tauge dan daun bawang. Biasanya disajikan di atas selembar daun pisang atau di atas piring.
Kwie Tiau Penang (www.flickr.com/photos/avlxyz/)

Penang Laksa

Penang laksa dibuat dengan sup makarel ikan kembung dan asam yang memberikan sup rasa asam yang unik. Bahan-bahan lain yang membuat rasanya khas yaitu serai, lengkuas, dan cabai.
Penang Laksa (HealthWorks.my, 2014)

Penang Rojak

Penang rojak atau rujak khas Penang, sebenarnya mirip seperti rujak buah versi Indonesia, namun sedikit berbeda baik dari segi isi maupun saus. Penang rojak biasanya terdiri dari mentimun, nanas, mangga, jambu, bengkuang, apel dan potongan cumi goreng yang kecil. Semua buah dipotong kecil-kecil dan dicampurkan dengan saus hitam pekat yang dibuat dari gula, cabai, jeruk nipis dan pasta udang. Terakhir, ditambahkan kacang yang sudah dihancurkan dan kerupuk yang renyah.
Penang Rojak (Maureen Ow, 2013)

Bak Kut Teh

Bak kut teh terdiri dari iga babi direbus dalam bumbu dan rempah-rempah (kayu manis, cengkeh, dang gui, biji adas, bawang putih, dan bahan lainnya) selama berjam-jam. Walaupun secara harfiah berarti "Daging-Tulang-Teh", namun sebenarnya tidak ada teh dalam hidangan tersebut. Teh ditambahkan dalam nama tersebut karena Teh Oolong (salah satu jenis teh China) yang biasanya diminum setelah memakan bak kut teh, dipercaya bisa melarutkan jumlah lemak babi yang berlebihan.

Untuk kuahnya, digunakan bahan-bahan ramuan Cina yang rasanya manis dan khas. Bak kut teh kuah biasanya dihidangkan dengan ditambahkan jamur, tahu, dan cakue.
Bak Kut Teh Soup (Food 2 Buzz, 2012)
Bak Kut Teh Dry (Food 2 Buzz, 2012)

Yong Tau Foo

Yong tau foo (yong tao foo / yong tau fu) adalah makanan China Hakka yang merupakan variasi tahu: kulit tahu, tahu putih, tahu goreng, ataupun tahu yang diisi dengan campuran daging atau ikan. Tak jarang ditambahkan sayuran seperti jamur, pare, okra, dan lainnya.

Yong tau foo dimakan dalam berbagai cara, baik digoreng kering dan dinikmati dengan saus dan sambel atau disajikan dengan sup yang rasanya khas.
Yong Tau Foo (vkeong.com)

Satay Celup

Satay Celup (atau sate celup) sangat populer di Melaka. Seperti sate pada umumnya, hidangan ini menggunakan bahan-bahan yang ditusuk dengan tusuk sate dan dimakan dengan bumbu sate. Keistimewaannya, sate celup menyajikan lebih dari 80 jenis sate, dari makanan laut, daging dan berbagai sayuran segar. Sebelum dimakan, sate-sate tersebut dibenamkan ke dalam panci yang berisi saus sate mendidih sampai matang.
Sate Celup (dslimbeauty, 2014)

Nasi Ayam Hainan

Dari namanya, bisa dibilang masakan ini berasal dari Hainan, China. Nasi ayam Hainan merupakan masakan yang sangat populer di Singapura dan Malaysia.

Cara membuatnya, ayam direndam dalam air mendidih sampai matang, kemudian dicelupkan ke dalam air dingin agar dagingnya tetap lembut. Ayam kemudian bisa dipanggang atau dimasak dengan kecap asin sesuai selera. Untuk nasinya, beras dimasak dengan kaldu ayam, jahe, dan daun pandan. Keduanya dinikmati dengan saus sambal yang rasanya asam-pedas.
Chicken Rice (Go Makan, 2014)

Chilli Crab

Chilli Crab sebenarnya hidangan khas Singapura namun tidak kalah populer di Malaysia. Hidangan ini tak sepedas namanya dan tak sepedas penampilannya. Kepiting lumpur, jenis kepiting yang biasa digunakan, ditumis dengan campuran saus tomat-cabai yang tebal, manis dan gurih.
Chili Crab (The Food Dictator, 2015)

Wantan Mee

Wantan Mee (Wonton Mee) yang artinya mie pangsit ini sangat terkenal di Hong Kong, Singapura dan Malaysia. Namun, versi Malaysia sedikit berbeda dengan versi negara asalnya, Hong Kong. Di Malaysia, mie telur yang berwarna kuning, dimasak sampai matang, ditiriskan, dan disajikan di atas piring. Mie tersebut kemudian ditambahkan kecap hitam dan dihidangkan dengan irisan babi panggang (char siew) dan sayuran. Pangsit dan sup biasa disajikan pada mangkuk terpisah untuk melengkapi kenikmatan mie. 
Wantan Mee (Openrice, 2014)


Ada yang mau traktir nambahin?