Sunday, August 23, 2015

Bertanya Pada Diri Sendiri (Part 3)

The Book of Questions (Gregory Stock, Ph.D.)

Kelanjutan dari Bertanya Pada Diri Sendiri (Part 2). Pertanyaan-pertanyaan di bawah bersumber dari 'The Book of Questions', karangan Gregory Stock, Ph.D.


Rumahmu dan semua barang-barangmu di dalamnya kebakaran. Setelah menyelamatkan keluargamu dan binatang peliharaanmu, kamu masih mempunyai sedikit waktu untuk mengambil dan menyelamatkan satu benda. Benda apakah yang akan kamu selamatkan?
Amplop yang berisi surat-surat dan dokumen-dokumen penting.

Apa reaksimu kalau kamu mengetahui pasanganmu ternyata pernah berpacaran dengan sesama jenis?
*SHOCK* HAH? Dia biseksual? Oh no! Sekarang semua orang baik cewek maupun cowok bisa jadi saingan gw donk?!

Kapan terakhir kali kamu berkelahi? Apa penyebabnya dan siapa yang menang?
Pas SMA. Penyebabnya karena gw dalam keadaan terancam dan harus mempertahankan diri. Gw ga tau kriteria menang kalahnya apa, yang penting sekarang gw masih hidup dan sehat-sehat aja.

Kamu ditawari USD 1.000.000 (sekitar 13 miliar rupiah) untuk melakukan hal ini: Di depanmu ada 10 pistol, namun hanya satu saja yang berpeluru. Kamu harus memilih salah satu pistol dan menembak kepalamu sendiri. Kalau kamu berhasil hidup, 13 miliar rupiah menjadi milikmu. Beranikah kamu melakukannya?
Ga berani.

Seseorang yang cukup dekat denganmu sangat kesakitan, mengalami kelumpuhan dan akan menninggal dalam waktu satu bulan. Dia memohon kamu memberinya racun sehingga dia bisa cepat mati. Maukah kamu melakukannya? Bagaimana kalo orang itu ayahmu?
Ga mau. Miracles do happen.

Kapan kamu terakhir bernyanyi untuk dirimu sendiri? Kapan kamu terakhir bernyanyi untuk orang lain? Lagu apa dan untuk siapa?
Hampir tiap hari juga gw nyanyi-nyanyi sendiri. Kalau buat orang lain, terakhir kali sekitar 1 bulan lalu. Lagu anak-anak buat keponakan gw.

Kamu mempunyai kekuatan untuk pergi ke mana saja di masa yang akan datang. Setelah satu tahun, kamu akan kembali ke waktu yang semestinya dan semua pengetahuan yang kamu dapat di masa datang tetap kamu ingat. Namun, kamu tidak bisa membawa barang apapun dari masa datang. Maukah kamu menggunakan kekuatanmu jika ada 50% kemungkinan gagal dan kamu akan mati?
Ga mau.

Seandainya kamu bisa memilih siapapun di dunia ini, siapa yang kamu pilih untuk menemanimu makan malam? Untuk menjadi teman dekatmu? Untuk menjadi pasanganmu?
Wah, kalo cuma boleh pilih satu orang, susah juga. Untuk makan malam, adek gw, karena kita seleranya mirip-mirip. Untuk jadi teman dekat, ... argh, bingung mau milih siapa. Tergantung situasi dan kondisi aja, deh! #lho.

Ketika parkir malam-malam, kamu tidak sengaja menggores mobil yang sangat mewah. Kamu sangat yakin tidak ada yang melihat. Goresannya tidak parah dan tidak akan diganti oleh pihak asuransi. Apakah kamu akan meninggalkan pesan untuk si empunya mobil mewah tersebut?
Cari tau dulu harga mobil itu kira-kira berapa. Terus kira-kira kalo kegores begitu, biayanya berapa. Kalo harganya masih ga mahal, bolehlah ninggalin pesan. Tapi kalo mahal banget, tetep ninggalin pesan. Tapi isinya cuma permintaan maaf secara anonim aja. Hahahaha.

Kalau kamu bisa menentukan cara kamu meninggal nanti, cara apa yang kamu pilih?
Meninggal dengan tenang, kaya misalnya pas lagi tidur terus ga bangun lagi.

Apakah kamu punya tujuan jangka panjang? Apakah itu dan bagaimana cara kamu mencapainya?
Punya. Ntar kalo udah kejadian pasti tau lah. Doain sukses, ya. :)

Apa yang membuatmu paling bersyukur saat ini?
Gw sehat walafiat, materi berkecukupan, punya keluarga yang baik, sahabat yang baik. Brain, beauty, behavior and brave, gw punya semuanya! #overconfident

Apa reaksimu saat teman-temanmu menyanyikan lagu 'Selamat Ulang Tahun' di restoran?
Kalo memang pas lagi ulang tahun gw, ya gw seneng-seneng aja. Cuma kadang, temen-temen gw suka kumat gilanya. Walau ga ada yang ulang tahun, bisa aja tiba-tiba mereka nyanyiin lagu selamat ulang tahun. Terus diliatin orang-orang serestoran. Kalo kaya gini sih, malu. Maksudnya, malu punya temen-temen kaya gitu. Hahahaha.

Menurutmu, bagaimana cara terburuk untuk menyiksa orang secara psikologis tanpa mencederai fisiknya?
Dikasih sesuatu yang dia phobia aja. Misalnya, kalo dia takut kucing, kurunglah dia di satu ruangan bersama 10 ekor kucing yang hiperaktif. #evilgrin.

Apakah kamu mau mempunyai pasangan yang lebih pintar dan lebih menarik dibandingkan kamu?
Ya kalo lebih pintar dan lebih menarik sedikit, masih ga apa-apa. Toh ga mungkin dia bisa pintar di segala bidang, pasti ada beberapa bidang yang gw lebih ahli. Asal jangan beda terlalu jauh kaya Tom Cruise gitu. Ntar gw banyak saingannya dan ngerasa 'kebanting'. Hahahaha.

Kalau teman baikmu terkena AIDS, apakah kamu akan menjauhinya? Bagaimana jika saudara kandungmu yang terkena AIDS?
Ga lah, AIDS kan ga menular kalo cuma kontak fisik doank.

Apakah kamu mau tidak berhubungan seks selama satu tahun jika kamu tahu kamu akan mendapatkan kenyamanan dan kedamaian yang lebih daripada yang kamu rasakan sekarang?
Ga masalah.

Seorang teman baikmu membuat lelucon tentang kelemahanmu dan membuatmu keliatan konyol. Bagaimana reaksimu?
Biasanya sih, gw cuma ketawa, terus shoot her/him back! Kalo berhasil, ketawa-ketawa lagi lebih lebar dan nada yang lebih annoying.  Hehehehe.

Kamu yakin jika semua tim medis melakukan penelitian selama 15 tahun berturut-turut, mereka akan berhasil menemukan obat untuk suatu penyakit. Namun, dalam waktu 15 tahun tersebut, perkembangan penelitian tentang penyakit lain akan terhenti total dan tidak akan ada obat baru yang ditemukan. Akankah kamu meminta tim medis melakukan riset untuk suatu penyakit? Penyakit apakah itu?
Ga. Jaman sekarang virus udah makin canggih dan bisa kapan saja muncul, seperti H5N1, Ebola, MARS, dan lainnya. Kalo tiba-tiba virus baru yang cukup berbahaya muncul, terus harus nunggu waktu 15 tahun buat dapetin antivirusnya, bisa-bisa manusia di dunia punah.
Kalau kamu bisa menambah satu tahun untuk hidupmu, akan tetapi umur seseorang di dunia ini akan berkurang satu tahun, maukah kamu melakukannya? Apakah jawabanmu tetap sama jika kamu bisa memilih umur siapa yang mau kamu kurangi?
Ga mau. Dan tetap ga mau walau gw bisa memilih siapa yang mau gw kurangin umurnya.

Selanjutnya:
Bertanya Pada Diri Sendiri (Part 4) 

0 comments:

Post a Comment