Sunday, July 31, 2016

Fitur dan Game yang Tersembunyi di Google Search

Tahu Google Search?
Gw yakin 97.82% yang baca postingan ini pasti pernah pake Google Search. Jangan tanya angka tersebut gw dapet dari mana, karena itu bukanlah hal yang penting.

Tahu fitur dan games lucu yang tersembunyi di Google Search, Google Image Search, dan Google Calculator?
Gw yakin 95.32% yang baca postingan ini enggak tahu. Iya, angka ini juga tidak perlu dipermasalahkan. Yang penting, setelah baca postingan ini, kalian semua jadi tahu. Ok? 

Berikut gw list contoh-contohnya di bawah ini. Fitur dan game tersembunyi ini lebih dikenal sebagai Google Easter Egg. Kalo males buka Google dan ngetik sendiri, bisa langsung klik di link yang disediakan.

Google Search

Anagram (lihat di SINI)

Anagram adalah permainan kata yang huruf-hurufnya diacak untuk membentuk kata atau kalimat lain. Contohnya:
  • Ramah menjadi marah
  • Daku muda menjadi kamu duda
  • Listen menjadi silent
  • Eleven plus two menjadi twelve plus one
  • Albert Einstein menjadi ten elite brains

Ketika kamu mengetikkan anagram di Google Search, Google akan bertanya, "Did you mean: nag a ram"

Askew (lihat di SINI)

Halaman hasil pencarian akan menjadi miring.

Bletchley Park (lihat di SINI)

SALAH! Ini bukan taman. Bletchley Park adalah museum sejarah di Inggris yang menerangkan segala sesuatu tentang sandi-sandi rahasia yang digunakan pada perang dunia ke-2.

Pernah nonton The Imitation Game? Di tempat inilah, Alan Turing berhasil menciptakan BOMBE, mesin yang berhasil mendekrip pesan yang dienkrip oleh NAZI dengan menggunakan mesin Enigma mereka. Dengan begitu, Inggris bisa mengetahui rencana musuh yang akan datang dan mengantisipasinya.

Menurut perhitungan para ahli, BOMBE berhasil menyelamatkan jutaan nyawa karena memperpendek durasi perang dunia ke 2 sebanyak 2-4 tahun. 


<blink> (lihat di SINI) atau Blink HTML (lihat di SINI)

Hasil pencarian akan berkedip-kedip.

Conway's game of life (lihat di SINI)

Google akan meluncurkan mini game yang disebut Conway's game of life, atau yang juga dikenal sebagai Life. Game ini diciptakan oleh seorang ahli matematika asal Inggris yang bernama John Horton Conway pada tahun 1970.

Aturan permainannya lengkapnya bisa dipelajari di SINI.

Do a barrel roll (lihat di SINI) atau z or r twice (lihat di SINI)

Hasil pencarian akan berputar 360 derajat.

Festivus (lihat di SINI)

Akan ada tiang festivus di sebelah kiri hasil pencarian.

Google in 1998 (lihat di SINI, hanya pada desktop version)

Akan memperlihatkan tampilan hasil pencarian Google Search yang digunakan Google saat pertama kali diluncurkan pada tahun 1998.

Recursion (lihat di SINI)

Recursion artinya pengulangan. Saat kamu meng-Google recursionGoogle akan bertanya, "Did you mean: recursion"

Super mario bros (lihat di SINI)

Akan muncul kotak dengan tanda tanya yang berkelap-kelip. Ketika diklik akan ada efek suara dentingan koin dan muncul angka 200, seolah-olah kita mendapat 200 poin.


Webdriver torso (lihat di SINI, hanya pada desktop version)

Google logo akan berubah menjadi animasi dengan kotak-kotak berwarna merah dan biru. Tidak berfungsi bila ada Google Doodle di hari tersebut.

Zerg rush (lihat di SINI, hanya pada desktop version)

Sebuah mini game di mana kamu harus melawan pasukan Google O yang menghancurkan hasil pencarian kamu. Kamu bisa menghancurkannya dengan cara mengklik O sampai darahnya habis. Namun bagaimanapun caranya, kamu tidak akan bisa menang dan menghancurkan semua pasukan Google O.


Google Image Search

Atari breakout (Lihat di SINI)

Gambar-gambar akan berubah menjadi balok-balok. Tugas kamu adalah mengarahkan bola untuk menghancurkan semua balok yang ada. Cara mainnya sama seperti mini game Breakout yang dipopulerkan oleh perusahaan asal Amerika: Atari, Inc.

Google Calculator

Once in a blue moon (lihat di SINI)

Yang artinya sangat jarang atau nyaris tidak pernah.

The answer to [the ultimate question of] life the universe and everything (lihat di SINI)

Diadaptasi dari novel karangan Douglas Adam yang berjudul The Hitchhiker's Guide to the Galaxy. Sebuah super komputer bernama Deep Thought, setelah melakukan perhitungan selama 7,5 juta tahun, akhirnya menemukan jawaban dari pertanyaan "the answer to the ultimate question of life, the universe, and everything". Deep thought mengatakan, jawabannya adalah 42. Seketika, orang-orang terdiam. Akhirnya mereka sadar kalo sejak awal, pertanyaannya tidak ada, ultimate question of life, the universe, and everything itu sendiri tidak diketahui.


The number of horns on a unicorn (lihat di SINI)


What is the loneliest number (lihat di SINI)


Selain itu, kita juga bisa melakukan seperti ini:

Sunday, July 24, 2016

Dialog Dengan Orang Aneh: Jualan Itu Enggak, Bang?

Lagi-lagi, tokoh utama dalam 'Dialog dengan Orang Aneh' kali ini adalah si Alien. Dia disebut alien karena ketidaktahuannya pada hal-hal umum sungguh sangat teramat sangat parah sekali, seolah-olah dia makhluk luar angkasa yang kesasar ke Bumi.

Alien di postingan yang satu dengan postingan yang lainnya belum tentu orang yang sama. Maklumlah, gw punya banyak teman alien...

...dan gw ga tau apa gw harus sedih atau bangga.

Handphone atau Headphone?

Kejadian ini udah lama banget, pas jaman gw masih SD. Saat itu gw lagi duduk memperhatikan guru di kelas. Salah satu anak dari kelas lain mengetuk pintu.

Guru: Iya, silakan masuk. Ada apa?

Alien: Mau pinjem handphone, Bu.

Guru: Pinjem handphone?

Alien: Iya. (Langsung nanya ke anak-anak sekelas) Di sini ada yang mau minjemin saya handphone?

Guru: (Langsung buru-buru memotong sebelum ada murid yang jawab) Bentar-bentar, buat apa kamu pinjem handphone?

Si guru bingung. Ngapain ada murid pinjem HANDPHONE? Padahal jaman itu, handphone merupakan barang mahal yang baru beberapa orang aja yang punya, itu pun umumnya para pebisnis. Bahkan, membawa handphone ke sekolah itu melanggar peraturan.

Alien: Buat pelajaran komputer. Kalo ga pake handphone ntar suaranya ganggu anak-anak yang lain.

Guru: Headphone atau handphone?

Alien: (Terdiam sejenak, sebelum agak ragu menjawab) Handphone.

Guru: Handphone atau headphone? (Si guru dan beberapa murid tertawa)

Alien: .......

Jualan Itu Enggak, Bang?

Si alien mampir ke mini market. Dia muter-muter mencari barang, tapi dia gagal menemukannya. Dia pun memutuskan untuk bertanya. Sayangnya, dia lupa nama barang itu apa.

Alien: Bang, di sini ada itu enggak?

Manusia penjaga toko: Itu apa, Pak?

Alien: Aduh... Itu namanya apa, ya... (Diam sejenak) Itu lho... NASI!

Manusia penjaga toko: (Agak bingung) Di sini ga jualan nasi, Dek. Ini bukan restoran.

Alien: Eh bukan, Bang. Maksud saya bukan nasi. Itu lho, PADI!

Manusia penjaga toko: (Sedikit kesal) Padi?? Ga jualan, Pak. Kalo mau beli padi ya ke petani aja, sana.

Alien: Bukan itu maksud saya, Bang. Duh, apa sih itu namanya. (Berpikir keras). Yang sebelum jadi nasi, setelah jadi padi itu.

Manusia penjaga toko: Sebelum jadi nasi, setelah jadi padi? Beras, maksudnya??? (Ngeliatin si alien dengan tatapan aneh)

Alien: Aaaahh, iya, BERAS!

Manusia penjaga toko: (Setengah ketawa) Kalo beras, ada. Di pojokan sana tempatnya (nunjuk ke pojok).

Pulsa Gw Naik Turun, Langsung Abis Kalo di Lift

Human: Eh, pinjem handphone donk. Pulsa gw abis.

Alien: Boleh. Nih. (sambil nyodorin handphone-nya).

Human: Gw pake buat telepon temen gw, boleh ga?

Alien: Pake aja.

Human: Pulsa lo banyak, kan? 

Alien: (Ngeliatin si human beberapa detik sebelum akhirnya menjawab) Iya, banyak.

Human: Emang sekarang berapa? Bisa cek ga? Gw mau pakenya agak lamaan soalnya. Ntar gw ganti pulsanya.

Alien: (Mengambil HP nya, terus nunjuk-nunjuk ke layar) Nih... banyak!
Begini kira-kira gambar yang ditunjuk alien di layar HP nya.
Human: (Ngeliat yang ditunjuk si alien sambil kebingungan) Hah? Itu kan sinyal, bukan pulsa.

Alien:  Ah sama aja. Udah pake aja, gih. Lo ga perlu ganti apa-apa.


Ternyata... alien pake kartu pascabayar, dan dia ga ngerti pulsa itu apa. Tapi, terlalu gengsi untuk bertanya.
Monday, July 18, 2016

Jalan-Jalan Terus: Tokyo (Part 2) - Disneyland VS. DisneySea

Duh, mending ke Disneyland atau DisneySea, ya?

Seperti kebanyakan orang yang mau liburan ke Tokyo, gw pun bingung mau ke Disney park yang mana. Akhirnya, terbesit sebuah bisikan setan ide brilian: Kenapa ga dua-duanya aja, 1 hari untuk Disneyland, dan 1 hari untuk DisneySea?

Yah, beginilah gw kalo bingung, akhirnya malah mau semuanya. Hihihihi.

Informasi Umum Tokyo Disneyland dan Tokyo DisneySea

Tiket Masuk

Harga tiket masuk Tokyo Disneyland / Tokyo DisneySea adalah sebagai berikut:
Tiket masuk Disney Park (Disney.jp, 2016)

1-Day Passport artinya kamu bisa masuk dan bermain seharian di salah satu park yang kamu pilih, yaitu antara Disneyland atau DisneySea, namun tidak untuk keduanya. Kalo kamu mau mengunjungi keduanya, kamu harus membeli 2-Day Passport atau 3-Day atau 4-Day Passport. Jangan membeli 2 x 1-Day Passport, karena harganya justru lebih mahal. Gw sendiri beli yang 2-Day Passport, satu hari untuk Disneyland, dan satu hari untuk DisneySea.

Belilah tiket online supaya ga buang-buang waktu antri di counter. Untuk membelinya, silakan klik di link INI. Setelah selesai melakukan pembayaran, pihak Disney akan mengirimkan file PDF ke e-mail mu, print tiket tersebut di kertas A4, dan ikuti petunjuk cara melipatnya. Begitu tiba di Disneyland / DisneySea, kamu bisa langsung menuju ke gate dan masuk dengan meng-scan barcode yang ada di tiket tersebut.

Makanan dan Minuman

Disneyland maupun DisneySea menyajikan makanan yang beraneka ragam, dari mulai popcorn, hamburger / sandwich, makanan Jepang, makanan khas Barat, makanan Cina, hotdog, sup, buah-buahan, sampe minuman beralkohol. Namun harganya tidaklah murah. Untuk snack seperti hotdog / sandwich, harga berkisar ¥‎700 - ¥1.000, sedangkan makanan berat seperti steak, bisa berkisar ¥2.000-¥5.000. Soal minum, tidak perlu khawatir, kamu cukup membawa botol kosong saja dan re-fill di dalam taman.

Dari panduan-panduan orang yang gw baca, ada yang menyarankan untuk membeli bento di mini market (biasanya sekitar ¥300 - ¥500), kemudian simpan di dalam tas (kalo bisa letaknya agak tersembunyi, misalnya dibungkus jaket atau diletakkan di bagian yang sulit dijangkau) untuk makan siang.

Gw sendiri lebih memilih makanin snack seperti popcornchicken leg, turkey leg, pizza, dan lainnya. Memang sih harganya sedikit mahal, tapi ya, well, namanya juga liburan =P. Ga ada salahnya menikmati makanan liburan, kan?

FastPass

Para pengunjung hanya bisa mendapatkan FastPass setiap 1 jam sekali. Tidak semua atraksi bisa menggunakan FastPass. Maka dari itu, sebenernya tidak ada guide khusus untuk FastPass. Harus pintar-pintar melihat situasi aja. Berikut cara-cara untuk mendapatkan FastPass:
  • Cek jadwal FastPass dan lamanya waktu menunggu yang biasanya terletak di pintu masuk suatu atraksi.
  • Pertimbangkan apakah FastPass benar-benar dibutuhkan atraksi tersebut. Contoh situasi yang membutuhkan FastPass: atraksinya menarik namun antriannya sangat panjang (standby wait time-nya lebih dari 45 menit), jadwal FastPass nya cocok dengan keinginan kamu.
  • Jika kamu tertarik untuk FastPass, scan barcode tiketmu di mesin FastPass. Mesin FastPass  untuk suatu atraksi biasanya terletak di dekat pintu masuk atraksi itu sendiri.
  • Simpan tiket FastPass baik-baik. Jagan lupa cek jadwal FastPass-mu selanjutnya, jadwal FastPass  tertulis di bagian bawah tiket FastPass terakhirmu.
  • Kembalilah ke atraksi tersebut pada jadwal yang sudah ditentukan. Berbekal FastPass di tangan, antrilah di antrian khusus FastPass.
Mesin FastPass untuk Monsters Inc. Ride & Go Seek!

Disneyland VS. DisneySea

Disneyland ada di mana-mana dan semua memiliki tema yang sama: California, Paris, Hong Kong, Tokyo. Namun DisneySea itu unik dan hanya ada satu: di Tokyo.
Itulah alasan utama yang membuat gw awalnya mau mengunjungi DisneySea. Ternyata, setelah mengunjungi keduanya, gw lebih suka DisneySea dibanding Disneyland. But overall, both are awesome!!

Menurut penilaian sotoy gw yang udah pernah menjelajahi keduanya dan bermain di sana seharian penuh, berikut perbedaan utama Disneyland dan DisneySea

Permainan

 Disneyland lebih cocok untuk keluarga dan anak-anak kecil. Permainan di Disneyland tidak ekstrim dan kids friendly.

DisneySea lebih cocok untuk orang dewasa atau couple. Permainan di DisneySea lebih ekstrim, beberapa atraksi di DisneySea tidak cocok untuk penderita motion sickness, dan beberapa menerapkan tinggi minimum yang tentunya tidak cocok untuk anak-anak.

Karakter Disney

Karakter utama Disney seperti Mickey, Minnie, Donald, Pluto, Stitch, berkeliaran di Disneyland, tidak jarang mereka pun berinteraksi dan menyapa anak-anak kecil.

Memang ada beberapa karakter Disney di dalam DisneySea, tapi tidak sebanyak dan seterkenal karakter-karakter yang ada di Disneyland. Hanya beberapa karakter yang gw temui di DisneySea: Stitch, Paman Gober, dan Jafar. Udah gitu, karena mereka diharuskan menjiwai karakternya masing-masing, jangan heran kalo si Stitch itu usil dan hiperaktif banget, atau si Jafar yang gayanya 'sok' sombong pas minta difoto.

Nuansa

Di Disneyland, gw lebih merasa kalo gw ada di dunia 'Disney', terlebih dengan adanya Disney Castle. Sedangkan di DisneySea, gw lebih ngerasa kalo gw lagi di beberapa negara yang berbeda-beda. Seperti atraksi Venetian Gondolas yang membuat gw merasa lagi di Venezia, atau serasa di Agrabah saat menonton The Magic Lamp Theater.

Parade

Disneyland menyediakan beberapa atraksi seperti DreamLights parade (kalo ga salah atraksinya setiap hari jam 8 malem pas udah mau tutup, kecuali saat cuaca yang kurang bersahabat), kembang api (pada saat-saat tertentu), atau parade lainnya yang tergantung musimPas gw dateng ke sana ada Easter Parade, dan kata temen gw, pas Frozen baru tayang, Disneyland menyediakan Frozen parade. Let it go... let it go...

Too bad, mereka ga punya parade apa-apa di DisneySea, not even a firework... Atau mungkin, gw yang lagi sial datengnya ga pas kali, ya? Para pembaca, ada yang pernah ngeliat parade di DisneySea?


Gw pribadi lebih suka DisneySea dibanding Disneyland, begitu juga dengan si Mr Hamburger. Dia suka permainan yang agak ekstrim, dan DisneySea lah tempatnya.

---

Oke, cukup introduction-nya, gw lanjutin itinerary Jepang gw. Here we go....

Hari Pertama - Hari Keempat: Tokyo

Semuanya di sekitar Tokyo, itinerary udah gw share di Jalan-Jalan Terus: Tokyo (Part 1)

Hari Kelima: Tokyo Disneyland

Note: Di dalam Disneyland, belum tentu ada map yang berbahasa Inggris. Sebaiknya simpan satu soft copy di HP-mu. Map berbahasa Inggris bisa didapat di SINI, lengkap dengan lokasi snack, restoran, toilet, tempat berbelanja, dan keterangan setiap atraksi. List dan keterangan atraksi juga bisa didapat di SINI.

Berikut beberapa atraksi yang bisa menggunakan FastPass di Disneyland:
  • Big Thunder Mountain
  • Splash Mountain
  • Haunted Mansion
  • Pooh's Hunny Hunt
  • Buzz Lightyear's Astro Blasters
  • Space Mountain
  • Star Tours: The Adventures Continue
  • Monsters Inc. Ride & Go Seek!

Berdasarkan pengalaman gw, dua atraksi yang paling rame yaitu Monsters Inc. Ride & Go Seek! dan Pooh's Hunny Hunt.
Gapura Tokyo Disneyland
Easter eggs!

Para Disney karakter bermain bersama anak-anak
Cinderella Castle di Fantasyland, foto wajib kalo mengunjungi Disneyland
Easter Parade 2016
Easter Parade 2016
it's a small world di Fantasyland
Foto bareng Stitch, karakter Disney yang paling gw suka

Maaf kalo videonya terlalu shaky, yang ngerekam dan yang ngedit masih amatiran =P

Hari Keenam: Tokyo DisneySea

Note: Di dalam DisneySea, belum tentu ada map yang berbahasa Inggris. Sebaiknya simpan satu soft copy di HP-mu. Map berbahasa Inggris bisa didapat di SINI, lengkap dengan lokasi snack, restoran, toilet, tempat berbelanja, dan keterangan setiap atraksi. List dan keterangan atraksi juga bisa didapat di SINI.

Berikut beberapa atraksi yang bisa menggunakan FastPass di DisneySea:
  • Tower of Terror
  • Toy Story Mania!
  • Indiana Jones Adventure: Temple of the Crystal Skull
  • Raging Spirits
  • The Magic Lamp Theater
  • Mermaid Lagoon Theater
  • 20,000 Leagues Under the Sea
  • Journey to the Center of the Earth

Dua atraksi yang paling rame yaitu Toy Story Mania! dan Tower of Terror.
Kapal besar di depan pintu masuk DisneySea

Keliatan Mount Prometheus di background

Lost River Delta
Ternyata di DisneySea ketemu Stitch lagi!

Si Jafar yang 'sok' sombong, susah banget buat dimintain foto.
Arabian Coast
Mermaid Lagoon
Toy Story Mania di American Waterfront.
Mediterranean Harbor. Bener-bener mirip kaya Venezia!
Naik gondola ala Venezia


Berfoto bersama patung Walt Disney
Next, baca juga perjalanan gw di Kyoto yang gw post di SINI.
Monday, July 11, 2016

Jalan-Jalan Terus: Tokyo (Part 1)

Udah dari dulu pengeeeenn banget jalan-jalan ke Jepang, akhirnya kesampaian juga. Walaupun jadwal padat (biasalah, terlalu banyak yang mau dikunjungi, tapi waktunya terbatas), namun gw bener-bener puas banget!! JAPAN IS AMAZING!!

Oke, cukup teriak-teriaknya, berikut gw share daftar perjalanan gw:

Hari Pertama: Haneda Airport

Nyampe Tokyo udah jam 11 malem, jadi kita ga kemana-mana dan beristirahat di airport. Berhubung gw tipe orang yang bisa tidur di mana aja, gw memilih tidur di kursi bandara. Koper gw taro di bawah kursi dan tas yang berisi barang-barang berharga gw peluk seperti guling. Gw sendiri tidur terlentang menempati 3 kursi sekaligus. 

Ga perlu khawatir barang hilang atau dimarahin orang karena ngembat 3 kursi sekaligus. Banyak kok, yang begitu. So, santai saja.

Tips tidur di bandara Tokyo:
  • Bawa kasur sendiri biar nyaman.
  • Bawa jaket, kaos kaki, atau selimut. Apalagi kalo ke sana pas musim dingin. Gw sempat kebangun jam 4 pagi karena kaki gw kedinginan, padahal gw udah pake kaos kaki.
  • Bawa penutup mata, apalagi kalo kamu tipe orang yang ga bisa tidur kalo ga gelap. Lampu bandara bakalan nyala terus 24 jam.
  • Bawa penutup telinga. Kecuali kamu bisa tidur kaya mayat yang denger suara trolley lewat dan tetep ga bangun.

Hari Kedua: Sensoji Temple, Odaiba, Tokyo Skytree

Sebelum meninggalkan bandara, gw sarankan beli Tokyo Metro Pass atau JR Pass, tergantung lokasi yang kamu tuju banyak pake Metro Train atau JR Train. Gw sendiri beli 72 hours (3 day) Metro Pass seharga ¥1.500. Berbekal Metro Pass, gw pun resmi memulai petualangan gw di Tokyo

Objek wisata pertama yang gw kunjungi adalah Sensoji Temple di Asakusa. Sensoji Temple bisa diakses dengan 5 menit berjalan kaki dari Asakusa station. Buat yang ke sini, jangan lupa nyobain ramalan, percaya atau ga, terserah. Gw sih cuma for fun. Caranya:
  • Masukin ¥100 ke dalam kotak
  • Ambil tabung yang berisi papan-papan kayu.
  • Yang percaya, boleh berdoa dulu meminta jawaban atau meminta petunjuk.
  • Kocok-kocok, dan balik tabungnya sampe keluar salah satu papan.
  • Lihat nomer yang tercantum di papan tersebut. Ambil hasil ramalan di dalam laci dengan nomer yang sama seperti nomer pada papan. Jangan khawatir, ada terjemahan bahasa Inggrisnya kok.
  • Apapun hasilnya, jangan terlalu dianggap serius. It's just for fun. Your future is whatever you make it
Sensoji Temple

Ga sampe 1 jam di Sensoji Temple, gw berjalan kaki menuju pangkalan cruise di Asakusa, dan membeli tiket cruise ke Odaiba.

---

Odaiba merupakan pulau buatan, yang dibangun sebagai benteng pertahanan pada jaman kekuasaan Edo. Sekarang, Odaiba menjadi tujuan wisata yang terkenal di Tokyo. Objek wisatanya meliputi:
  • Palette Town: Terdapat Tokyo Leisure Land (arena bermain video games, bowling, dan karaoke), Venus Fort (mall yang di desain dengan tema kota Venesia), Zepp Tokyo (klub malam).
  • Rainbow Bridge, jembatan yang menghubungkan Odaiba dan Tokyo.
  • Aqua City shopping center.
  • Diver City shopping center, yang di depannya ada patung Gundam setinggi 18 meter.
  • Replika Patung Liberty di depan Aqua City.
  • dan masih banyak lagi.
Replika Patung Liberty di depan Aqua City, Odaiba
Life size Gundam di Diver City Tokyo, Odaiba
Lima jam berada di Odaiba berasa kurang karena areanya yang besar dan banyak sekali tempat yang bisa dieksplorasi. Walaupun begitu, gw sudah merasa cukup puas.

---

Malamnya, gw berniat ke Tokyo Skytree. Namun sayang, gw batal naik ke atas karena harganya tidak manusiawi dan ramainya minta ampun. Kata petugas counter-nya, dengan tiket normal, kita bisa-bisa nunggu 1-1,5 jam untuk naik. Sebagai gantinya, gw berjalan-jalan di sekitar Tokyo Skytree untuk cari makan dan menikmati keindahan malam kota Tokyo.

Hari Ketiga: Imperial Palace, Akihabara, Shinjuku, Harajuku, Owl Cafe, Shibuya

Pukul 9 pagi, gw udah berada di depan East Garden of the Imperial Palace. Bisa dibilang, gw pengunjung pertama hari itu. Bangganyaaaaaa!! *lebay*

Supaya para pembaca yang berniat ke Imperial Palace ga kecewa, gw kasih info dulu. Yang dibuka untuk umum (kecuali hari Senin dan Jumat) hanyalah East Garden-nya. Imperial Palace-nya sendiri hanya dibuka untuk umum 2 kali setahun, yaitu pada tanggal 2 Januari (perayaan tahun baru) dan 23 Desember (ulang tahun sang Kaisar). So, jangan berharap banyak. Gw sendiri ga akan ke sini kalo bukan 2 tanggal tersebut daaann... kalo ga ada sakura.

East Garden of the Imperial Palace
East Garden of the Imperial Palace
---

Setelah 2 jam di Imperial Palace, gw mengunjungi Akihabara. Akihabara, yang katanya surganya para otaku, ini terkenal akan barang-barang elektronik, video games, anime, manga, AKB48, dan maid cafe nya. Nah, poin terakhir itulah yang merupakan tujuan utama gw ke sini, gw mau makan siang di maid cafe.

Maid cafe adalah cafe yang para pelayannya berdandan ala pelayan seksi Jepang. Menu andalannya biasanya omelet rice, di mana mereka akan menggambar sesuatu (bisa request) di atas omelet, dengan saos tomat. Sekali makan sekitar ¥1.500 untuk paket makan dan minum saja, dan bisa mencapai ¥6.000 untuk paket makan, minum, foto, video, dan atraksi. Berhubung gw ga pesen paket, gw ga boleh foto atau video-in pelayannya, jadi gw cuma foto makanan gw aja. Untungnya, saat gw di sana, ada 2 orang yang memesan paket atraksi, jadilah gw bisa nonton 2 atraksi gratis!

Gw minta digambarin muka plus nama gw sendiri *narsis abis*! Dan beginilah jadinyaaa... "Stef pake kostum maid", katanya :D
Mr Hamburger request gambar Pikachu!

---

Dengan kondisi kekenyangan, gw pun melanjutkan perjalanan ke Shinjuku yang letaknya ga jauh dari Akihabara. Rencana awalnya mau ke Shinjuku Gyoen, sebuah taman yang luas yang katanya tempat yang bagus untuk melihat sakura. Namun, berhubung gw tadi pagi gw udah ke Imperial Palace dan kuota mood gw melihat taman, udah abis untuk hari ini, jadilah gw cuma jalan-jalan di sekitar Government Building sambil ngobrol-ngobrol sama temen gw yang tinggal di sekitar sini.

---

Pukul setengah empat sore, gw pun pamit dan melanjutkan perjalanan ke Harajuku. Pas pamitan, temen gw ini bilang:
"Stef, gw yakin deh, walaupun gw tau lu ga suka belanja, tapi kalo lu ke Takeshita Street (Harajuku), lu pasti bakalan beli sesuatu. Apalagi ada Daiso. Daiso-nya besar, ga cuma satu tingkat. Dua jam di sana itu ga cukup."
Gw akuin, dia ada benernya juga. Gw beli sesuatu di Takeshita Street: sebungkus kentang keju dan sebotol minuman. Sekarang kalian tahu betapa rakusnya gw. HAHAHAHA. Soal Daiso yang besar, menurut gw Daiso di Kuala Lumpur dan di Singapore ada yang lebih besar. Berhubung gw bukan fan-nya Daiso (dan bukan penggemar shopping juga), gw ga inget tepatnya Daiso yang mana. Yang gw inget, tiga puluh menit kemudian, gw udah jalan nyampe ujung dan ga tau mau ke mana lagi.

Takeshita Street, Harajuku
Untungnya, gw udah booking Owl Cafe yang letaknya deket situ, tinggal jalan kaki aja sampe ke ujung Takeshita Street. Memang, jauh-jauh hari sebelumnya, Mr Hamburger sudah merengek-rengek bilang Owl Cafe harus ada dalam itinerary. Ta da, here we are, ¥1.500 per orang untuk satu jam (harga sudah termasuk 1 minuman kaleng. Hahaha).
Owl Cafe, Harajuku
---

Malemnya, mumpung masih ada sedikit waktu luang, gw menyempatkan diri ke Shibuya, khusus untuk melihat patung Hachiko di depan Shibuya station.
Hachiko statue
Suasana malam di Shibuya

Hari Keempat: Doraemon Museum, J-World, Namja Town, One Piece Theme Park

Hari keempat ini merupakan hari yang penuh dengan manga dan anime. Gw pencinta Doraemon dan Naruto, sedangkan si Mr Hamburger, hmm, dia kayanya pencinta semuanya, terutama One Piece.

Tiket masuk ke Doraemon museum harus buy in advance di Lawson (sejenis mini mart di Jepang). Mereka TIDAK menjual tiket masuk di museum. Harga tiket dewasa ¥1.000 / orang. Sedangkan untuk One Piece, tiket bisa dibeli langsung dari counter, hanya saja harganya ¥200 lebih mahal dibanding beli online atau beli di 7 eleven¥3.000.
Harga tiket masuk One Piece Theme Park (Tokyo One Piece Tower, 2016)

Pagi ini, berbekal tiket Doraemon museum jam 10, gw keluar rumah lebih pagi dari biasanya, dikarenakan letak museum yang cukup jauh dari tempat gw menginap. Doraemon museum terletak di Kawasaki city, yang bisa diakses melalui beberapa rute berikut:
  • Noborito station (Odakyu line atau JR Nanbu line), dilanjutkan dengan bus Doraemon (walau disediakan oleh pihak museum, tapi tetap saja bus ini tidak gratis).
  • Mukougaoka Yuen station (Odakyu line) dilanjutkan dengan berjalan kaki 16 menit, atau naik bus umum.
  • Shuku-Gawara station (JR Nanbu line), dilanjutkan dengan 15 menit berjalan kaki (yang ini gw ga tau apa ada bus umum yang menuju Doraemon museum).
Foto bersama Doraemon dan Nobita naek Nessie
Doraemon lagi asik baca komik Doraemon
Puas bacain komik dan nonton film di Doraemon museum, gw melanjutkan perjalanan ke J-World dan Namja Town. Keduanya terletak dalam satu gedung: Sunshine City, Ikebukuro.

---

J-World merupakan indoor theme park yang dibangun oleh Namco dan baru dibuka untuk umum pada Juli 2013. Di dalam gedung yang terletak di lantai 3F ini, banyak permainan-permainan yang bertemakan manga yang populer seperti Dragonball, One Piece, dan Naruto.




J-Town

---

Satu lantai di bawah J-World, yaitu lantai 2F, ada Namja Town. Buat penggemar makanan-makanan aneh, silakan mengunjungi Namja Town, yang juga dibangun oleh Namco. Saran gw, untuk Namja Town, cukup beli tiket masuk aja, ga perlu beli tiket main karena tempat ini lebih cocok jadi tempat makan dibanding tempat main. Kata review orang-orang, ada berbagai macam gyoza dan es krim yang aneh. Gw sendiri ga terlalu tertarik sama tempat ini karena menurut gw makanannya overprice, semua mainannya bahasa Jepang, tempatnya kecil, dan sedikit creepy. Hiiihh!

Aneka kue di Namja Town
Aneka makanan di Namja Town
Aneka makanan di Namja Town

Di lantai yang sama, juga ada Pokemon Center Mega Tokyo. YAY! Gw seneng banget sama tempat ini, bahkan gw lebih suka di sini dibanding di Namja Town. Yap, gw fan berat Pokemon dan Digimon. Ga perlu diperdebatkan mana yang lebih bagus. Gw suka dua-duanya!
Foto bareng Charmander di Pokemon Center, Sunshine City lantai 2F, Ikebukuro
Setelah puas nangkepin Pokemon, gw berjalan-jalan di sekitar Ikebukuro. Ternyata, selain dikenal sebagai surganya alat elektronik, Ikebukuro juga dikenal sebagai surganya para otaku, khususnya bagi wanita. Kalo Akihabara terkenal dengan maid cafe, Ikebukuro terkenal dengan butler cafe-nya. Di Ikebukuro juga terdapat banyak pusat anime / manga center lainnya, toko-toko yang menjual alat-alat cosplay (Animate, Mandarake), dan lainnya.

---

Seperti yang gw bilang di beberapa paragraf sebelumnya, Mr Hamburger adalah penggemar berat One Piece. Ga heran kalo malamnya sebagai last destination of the day, gw ke One Piece Theme Park, yang letaknya di Tokyo Tower. Tempat ini bisa diakses melalui beberapa rute berikut:

Begitu memasuki One Piece Theme Park, gw disambut dengan ada komik yang interaktif dan beberapa patung karakter One Piece berukuran seperti aslinya. Di lantai atas, terdapat teater dan beberapa zona permainan seperti Zoro's Soul of Edge, Nami's Casino House, Robin's Finding Ponegliff, Brook's Horror House, Usopp's Road to Sogeking, dan sebagainya. Pas gw di sana, mereka lagi merayakan anniversary One Piece Theme Park, jadilah mereka bagi-bagi hadiah untuk yang bisa memenangkan permainan tertentu.








Dua hari berikutnya gw masih berkutat di Tokyo, bermain-main di Tokyo Disneyland dan Tokyo DisneySea, yang gw post di post berikutnya. Kalo digabungin semuanya, post ini nya bakalan kepanjangan dan bikin yang baca ketiduran. Buat pembaca yang tertarik membaca detailnya, bisa langsung menuju ke SINI.