Saturday, December 19, 2015

Brain VS. Heart: The Interview

Brain Vs Heart (theAwkwardYeti.com)

Apa kelebihan kalian?
Brain: Secara aku itu pusat dari hampir segala aktivitas tubuh dan sangat berperan dalam pengambilan keputusan, bisa dibilang aku sangat sangat sangat jenius!
Heart: Walau aku ga se-jenius Brain, aku kaya imajinasi!

Apa kekurangan kalian?
Brain: Aku perfect. Ga ada kekurangannya.
Heart: Masa kamu ga punya kekurangan? Ga mungkin lah, nobody's perfect!
Brain: Memang ga ada kok. Kamu sendiri?
Heart: Aku... aku... aku pemalu.

Menurutmu, apa kelebihan pasangan kalian?
HeartBrain itu bijaksana. Dia selalu bisa memberikan ide-ide luar biasa.
Brain: Heart itu... ehem... baik hati dan suka mengalah.

Menurutmu, apa kekurangan pasangan kalian?
Heart: Brain itu heartless.
Brain: Itu bukan kekurangan.
Heart: Itu kekurangan. Udah gitu, Brain itu jahat, licik, suka mementingkan diri sendiri, kurang peduli sama orang lain, selalu berprasangka buruk juga.
Brain: Heart itu terlalu polos, suka ga enakan sampe kadang dipermainkan orang, ga logis, cengeng, udah gitu ga pernah belajar dari pengalaman.
Heart: Ah, masih lebih baik daripada jahat.
Brain: Aku jahat kan, biar kamu ga sakit melulu.
Heart: Ooohh, aku nemu satu kekurangan lagi! Brain juga suka bikin banyak alasan!
Brain: ... (Aku kayanya diam lebih baik)

Hal yang paling kalian banggakan?
Brain: Aku satu-satunya organ yang memberi nama diri sendiri. Amazing, kan?
Heart: Aku satu-satunya organ yang paling sering bikin Brain pusing. Bahkan, ga jarang, Brain kalah sama aku, lho. 
Brain: Memangnya itu membanggakan?
Heart: Pastinya. Menang dari organ yang paling bijaksana kan, sesuatu yang patut dibanggakan!
Brain: Aku ga kalah, aku cuma mengalah.
Heart: Tuh kan, Brain memang ga pernah kehabisan alasan.

Hal yang paling kalian benci?
Brain: Ngajarin orang yang ga ngerti-ngerti, berdebat sama orang bego, orang yang tidak produktif, orang yang kerjanya terlalu lambat, segala sesuatu yang tidak berjalan sesuai rencana.
Heart: Brain yang lagi bete karena ekspektasinya terlalu tinggi.
Brain: HEI!!

Hal yang paling kalian takuti?
Brain: Dibenci orang, dianggap bodoh, aneh, dan dikucilkan oleh orang lain.
Heart: Kamu ngapain ngurusin pandangan orang tentang diri kita?
Brain: Kita kan, hidup bermasyarakat, Heart.
Heart: So what? Aku cuma takut kita tidak bahagia karena terus menerus memikirkan apa kata orang tentang kita.

Hal yang paling menyedihkan?
Brain: (Bisik-bisik) Saat melihat Heart terluka. Ssttt.. jangan bilang-bilang Heart, ya. Dia suka ke-GR-an.
Heart: Aduh, terlalu banyak untuk disebutkan. Lihat aja badanku, penuh luka dan tambalan di mana-mana. Ga mau cerita aahhh, ntar aku malah nangis di sini. By the way, jawaban kamu tadi apa, Brain?
Brain: Aku tadi bilang kalo aku ga pernah sedih.
Heart: Memang benar-benar heartless.

Hal yang paling membahagiakan?
Brain: Aku pernah menang beraneka macam lomba. Mostly berhubungan dengan matematika dan komputer, sih. Rasanya, bahagia sekali melihat orang-orang berdecak kagum.
Heart: Yang membahagiakan juga banyak. Saat pulang ke rumah bertemu si mpel, berkumpul bersama keluarga, mendapat kado pas ulang tahun, atau sesimpel melihat orang lain tersenyum karena aku.

Bagaimana caramu mengambil keputusan?
Brain: Semua perlu dipikirkan matang-matang, kalo perlu ngadain riset dulu atau mencari review dari orang lain. Kita harus mencoba melihat dari berbagai sudut pandang, lalu dipikirkan keuntungan dan kerugiannya, waktunya, biayanya, dampak baik dan buruknya, resikonya, hal-hal yang bisa kita lakukan untuk meminimalisasi dampak negatifnya, dan masih banyak lagi. Semakin banyak orang yang ikut terlibat, semakin banyak juga yang harus dipikirkan.
Heart: Ya ampun Brain, kamu itu ribet amet. Kalo dirasa betul ya, just take it. Kalo dirasa salah ya, tinggalin aja. Trust your gut feeling, okay?

Hal yang paling ingin kalian lakukan sekarang ini?
Heart: Liburan ke Jepang!
Brain: Ambil Project Management Professional (PMP) Certification. Terus ambil S2 jurusan Mobile Computing atau Finance.
Heart: Seriously?! NO!!

Terakhir, pesan yang ingin kalian sampaikan pada pasangan kalian?
Heart: Brain, please stop thinking too much. Aku stress ngadepin kamu.
Brain: Heart, please stop being oversensitive. Kenapa kamu stress, I'm perfectly fine! No need to worry, I know what I'm doing. Just trust me, okay?

2 comments:

  1. Hanya satu kata yang terlintas di dalam pikiran ku setelah selesai membaca tulisan kamu.

    Keren.

    ReplyDelete