saat itu, hanya berdua di sana, gw dan dia..
gw yang gemetaran tapi sok berani,
gw yang meneteskan air mata tanpa suara,
berjuang melawan ketakutan,
pasrah terhadap kematian.
dia yang... ah, entahlah. gw ga tau apa yang dia pikirkan.
...dan untuk kesekian kalinya, gw menatap matanya, satu-satunya orang yang detik itu bisa menolong gw, berharap dia masih punya sisi manusia walau hanya sedikiiittt saja.
...dan lagi-lagi, gw salah. dia bukan manusia dan dia ga akan pernah berubah jadi manusia!
dia yang harusnya ngelindungi gw..
dia yang harusnya menyayangi gw..
dia yang ga seharusnya diam saja..
dia yang harusnya... ah lupakan, mungkin gw terlalu naif dan terlalu banyak berharap.
...untuk kesekian kalinya, memori ini muncul...
...dan untuk kesekian kalinya juga, air mata ini mengalir...
-nightmare-
wahh..sedih..
ReplyDeletegimana yah caranya move on dari seseorang yang udah gituin kita..tp masih sayang..tp kita tau ada gelagat kalo dia ketemuan sm mantannya dibelakang kita...ohmygod