Friday, March 25, 2016

Bertanya Pada Diri Sendiri (Part 6)

The Book of Questions (Gregory Stock, Ph.D.)

Kelanjutan dari Bertanya Pada Diri Sendiri (Part 5). Pertanyaan-pertanyaan di bawah bersumber dari 'The Book of Questions', karangan Gregory Stock, Ph.D.



Sebuah milioner menawarkan untuk menyumbangkan sejumlah dana yang besar untuk amal jika kamu mau melakukan hal berikut dalam keadaan telanjang: pergi ke pusat kota yang sibuk, turun dari mobil, berjalan 4 blok, dan masuk kembali ke dalam mobil. Kamu yakin tidak ada seorangpun yang akan menyakitimu secara fisik. Maukah kamu melakukannya?
Enggak.

Seberapa dekatkah kamu dengan keluargamu? Apakah kamu merasa masa kecilmu lebih berbahagia dengan anak-anak lain?
We weren't close, we talked only a couple of words each day. Not sure about other kids, but I wasn't happy. If one day I have my own child, I will raise him/her differently. 

Apakah kamu lebih tertarik melakukan sesuatu yang baru atau melakukan sesuatu yang sudah pernah kamu lakukan?
Lebih tertarik sama yang belum pernah sih, asal jangan terlalu ekstrim aja.

Apakah kamu bersedia untuk tidak berhubungan seks selama 5 tahun jika setelah itu kamu bisa memimpikan sesuatu yang erotis dalam tidurmu kapanpun kamu mau?
Enggak. Toh it's just a dream.

Teman-temanmu mulai menjelek-jelekkan seseorang yang kamu kenal (namun tidak begitu dekat). Akankah kamu membelanya?
Kalo ga terlalu deket mah gw cuekin aja.

Apakah kamu biasanya melakukan sesuatu yang spesial sebagai ucapan terima kasih kepada orang yang telah membantumu? Bagaimana reaksimu kalo orang lain tidak berterima kasih setelah kamu membantunya?
Yap, apalagi kalo bantuannya berarti banget. Sedih sih, pastinya ngerasa kurang dihargain. Tapi biasanya cuma bisa diem aja.

Apakah kamu mau hidup sampe 2.000 tahun?
Woah, enggak mau ah, kelamaan.

Kamu diundang ke sebuah pesta yang dihadiri orang-orang menarik yang tidak kamu kenal. Maukah kamu menghadiri pesta tersebut sendirian?
No, I'm not a party goer, apalagi kalo harus ke sana sendirian.

Selain saat masa remaja, kapankah kamu mengalami banyak perubahan (baik fisik maupun mental) dalam dirimu?
Perubahan fisik: Dari dulu kayanya fisik gw begini-begini aja. Makin gendut juga enggak, padahal makannya banyak. Hihihi.
Perubahan mental: Awal-awal pindah ke KL, awal-awal kuliah, awal-awal kerja, dan awal-awal pindah ke SG.

Kamu sedang mengerjakan tes penting yang sangat sulit. Jika kamu bisa mencontek jawaban orang lain tanpa ketauan, akankah kamu melakukannya?
Gw orang yang selalu well-prepared, apalagi buat tes penting. Gw juga ga gampang percaya orang. Jadi gw baru nyontek kalo gw bener-bener ga ada ide sama sekali. Itupun gw harus liat orangnya keliatan pinter atau kaga, terus liat jawaban dia di soal-soal lainnya, masuk akal atau kaga.

Orang tuamu sudah tua, lemah, dan tidak bisa merawat diri sendiri lagi. Satu-satunya alternatif selain tinggal bersama denganmu adalah memasukannya ke dalam panti jompo. Akankah kamu membawa mereka ke panti jompo atau membiarkan mereka tinggal di rumahmu? Bagaimana kalo mereka bukan orang tuamu, melainkan kakak / adikmu yang cacat dan tidak bisa merawat diri sendiri?
Tinggal sama gw, kecuali kalo mereka minta dimasukkin ke panti jompo.

Kamu diundang makan malam di rumah temanmu. Saat makan, kamu melihat ada kecoak mati di dalam saladmu, apa yang akan kamu lakukan?
Berhenti makan.
Kasih tau temen gw kalo ada kecoak di dalem makanan gw. 
Menolak makan makanan yang lain.
Bikin dia merasa bersalah. 
Minta dia traktir gw makan steak sebulan berturut-turut! HAHAHAHA

Kalo kamu bisa pergi ke suatu tempat dalam satu bulan tanpa perlu khawatir masalah finansial, ke manakah kamu akan pergi dan apa yang akan kamu lakukan?
Jalan-jalan keliling dunia!! Mulai dari Canada (Toronto, Victoria) , US (Seattle, New York, San Diego, LA, Las Vegas, San Fransisco), Eropa (London, Greece, Spanyol), Asia (Jepang, Korea Selatan, Vietnam, ...
Eh bentar, itu kayanya satu bulan ga cukup deh... Argh, such a big world, so little time. Fokus di US dulu aja kalo gitu.

Apakah kamu bersedia mengurangi 5 tahun hidupmu untuk menjadi seseorang yang sangat menarik?
Enggak. Gw udah cukup menarik kok. Hihihi...

Kalo kamu bisa pergi ke masa lalu dan bisa mengubah sejarah, ke manakah kamu akan pergi dan apa yang akan kamu perbuat?
Ga mau pergi ke masa lalu.

Berapa banyak partner seksual yang pernah hadir dalam hidupmu? Apakah kamu menginginkan lebih banyak atau lebih sedikit dari angka tersebut?
Partner seksual? Enggak ada. Call me old-fashioned, but I'm going to keep it 0 until I'm married. I'm not against that, it's just my personal choice.

Apakah kamu pernah berpikir untuk bunuh diri? Hal apa yang sangat penting buatmu, yang kalo tidak kamu miliki, hidup ini menjadi tidak ada artinya?
Berpikir doank sih, pernah. Berkali-kali malah. Hmm apa ya.. happiness maybe?

Kalo ada temanmu yang mau blak-blakan mengatakan apa yang mereka pikirkan tentang kamu, maukah kamu mendengarnya?
Yap, kenapa enggak? Sedikit banyak gw udah tau jawabannya, kok. Hahaha.

Jika negaramu diserang dengan nuklir oleh negara X dan akan hilang dalam beberapa menit, akankah kamu mendukung negaramu (atau negara manapun yang mempunyai senjata nuklir) untuk meluncurkan nuklirnya kepada negara X?
Kalo Indonesia kena serangan nuklir, gw yang lagi berada di Singapore, gw ikut lenyap ga? Ah, tapi apapun jawabannya, gw ga mendukung penggunaan senjata nuklir di mana pun. 

Apakah kamu mau menerima 100 juta rupiah untuk menggundul kepalamu? Dengan syarat kamu dilarang memakai topi atau wig, dan tidak boleh memberitahu alasan kamu melakukan ini kepada siapapun.
Enggak ah kalo cuma 100 juta doank *sokgabutuhduit*
Sunday, March 13, 2016

Tahun 2200


Dua ribu dua ratus!

Twenty two hundred!

Bisa ga kalian bayangin tahun 2200, yang notabene 184 tahun lagi dari sekarang, bakalan kaya gimana?

Sebelumnya, mari kita menoleh ke 184 tahun yang lalu, yaitu tahun 1832. Pada tahun tersebut, pastinya belum ada Internet. Jangankan smartphone, telepon aja belum ada. Banyak sekali barang-barang yang belum ada di tahun 1832: pesawat terbang, mesin faks, penicillin, kipas angin, telegram, setrikaan, kalkulator, timbangan, kode morse, peniti, kulkas, TV, mobil, dan lainnya. Bahkan, dokter gigi belum menggunakan anastesi pas cabut gigi pasien. Serem, kan?

Teknologi makin canggih membuat orang aneh makin banyak, setidaknya begitu menurut gw. Berdasar hipotesa gw yang tidak terbukti secara ilmiah, tahun 1832 teknologi belum canggih, makanya belum ada orang alay, yang kalo nulis kaya gini nih: duH aQ beT3 BgTz N!Ch (baca: duh, aku bete banget, nih!), belum ada ABG labil yang galau seharian mikirin SMS gebetannya harus dibales atau ga, dan juga belum ada cabe-cabean.
(Buat pembaca yang ga tau apa itu cabe-cabean, silakan baca sendiri di SINI).

Naahh, di postingan kali ini, gw mau membahas pertanyaan / pernyataan apa saja yang kira-kira orang aneh tanyakan di tahun 2200:

Numpang tanya, biaya hidup di Mars sebulan berapa, ya? Aku dapet tawaran kerja jadi sopir roket di sana, gajinya 100 Martianz per bulan. Worth to take?
Kemarin aku baca di buku sejarah kalo orang jaman dulu itu punya banyak pakaian ditaro di satu kotak besar. Jadi tiap mau ganti baju, mereka harus ngambil satu set dari kotak itu. Seriously, ganti baju aja seribet itu? Phew! Untung sekarang tinggal pilih baju dan pencet tombol. Kalo aku hidup di jaman dulu gitu, kayanya aku bakal pake baju yang sama seumur idup.
Guys, aku lagi galau nih. Aku lahir sebagai perempuan, tapi pas umur 8 tahun, aku operasi jadi laki-laki karena ikut-ikutan temen. Sekarang aku pengennya punya 2 jenis kelamin sekaligus. Ada rekomendasi klinik yang bagus?
Ternyata, kanker itu dulu merupakan penyakit yang cukup mematikan, lho. Di tahun 2012, ada 8 juta orang di dunia meninggal karena kanker. Thanks to our AI robots yang udah berhasil menemukan obat kanker. 
Beberapa bulan lalu, secara diam-diam, aku meng-kloning diri sendiri di lab sekolah. Aku ganti DNA nya supaya dia super jenius. Sekarang, dia mengambil alih hidupku. Orang tuaku, teman-temanku, bahkan guru-guruku, semua jadi lebih suka sama dia. Apa yang harus aku lakukan? Apakah membunuh kloninganku sendiri itu ilegal?
Ada yang tau tempat yang menjual tangan robot XScale 2.0 second hand yang warna merah? Kalo bisa yang ukuran S ya, soalnya tanganku ga gede-gede amat.
Ya ampuuunnn! Enak banget ya orang jaman dulu, istirahat makan siang aja 1 jam. Emang nelen kapsul doank butuh selama itu apa?
Ada yang bisa jelasin ini icon telepon kok bentuknya kaya barbel?
Karirku terancam. Rekan-rekan sekantor pada upgrade otak ke Jenius v18.2.1, yang baru keluar minggu lalu. Bos mendesakku supaya upgrade juga. Dia bilang kalo dalam 1 minggu ga upgrade, aku ga bakal dapat bonus dan kenaikan gaji tahun ini. Untuk informasi, aku masih pake otak Pandai v10.3.129, dan masih belum ada dana buat upgrade ke Jenius itu. Aku harus gimana?
Kakekku cerita di jaman dulu, ada kucing yang lebih besar dari manusia, namanya harimau. Tapi untunglah... sekarang sudah ga ada. Aku ga bisa bayangin bakal seberantakan apa rumahku kalo si Meong badannya lebih gede dari papaku.
Aku dikucilin sama temen-temen di sekolah karena aku heteroseksual. Mereka bilang aku aneh, ga fleksibel, pilih-pilih teman, kolot, ga gaul, cacat mental, dan kata-kata negatif lainnya. Apakah aku tidak normal? Adakah cara menyembuhkannya?
Gilaaa, orang jaman dulu itu hard disk-nya cuma 500 GB? Satu game aja ga cukup tuh! Aku ga tau gimana cara mereka survive dengan hard disk 500 GB. 
Aku tahu sekarang situasi Bumi sudah tidak begitu baik. Polusi dan banjir di mana-mana, banyak negara yang sudah dan akan segera tenggelam. Kualitas udara, air, dan tanah juga menurun drastis. Masalahnya, kuliahku baru selesai 3 tahun lagi. Bisakah Pulau Vutad bertahan dalam waktu 3 tahun?  
Kita harus bersyukur hidup di jaman sekarang, makanan gratis, pakaian gratis, kesehatan terjamin, transportasi mudah, serta tingkat keamanan lebih tinggi, secara kita punya robot polisi di mana-mana. Udah gitu, kita ga perlu kerja kaya kuli 45 jam seminggu. Thank God!
Wait, ini tahun 2200 dan masih ada orang percaya sama God? Ya ampun, kolot banget. He/she never exist! Has anyone ever seen God? 
Kalimat-kalimat di atas cuma hasil pemikiran gw saja. Sebagian terkesan terlalu optimis, sebagian terlalu pesimis, dan ada pula yang netral. Apapun bisa terjadi, seperti kata pepatah di gambar di atas.
The future is not set. There is no fate, but what we make for ourselves.
The choice is ours